Adobe Reader memang telah melakukan beberapa modifikasi pembaruan sehingga versi terbarunya mampu membuka dan menavigasi dokumen lebih gegas daripada versi terdahulu. Biarpun demikian, sebagian pengguna menilai aplikasi ini masih lambat sehingga lebih memilih aplikasi sejenis lainnya.
Sebenarnya ada beberapa trik sederhana untuk lebih mengoptimalkan kinerja Adobe Reader. Berikut adalah trik-triknya.
1. Hapus plug-in yang tidak dibutuhkan.
Sebelum menghapus, Anda harus memeriksa dulu deskripsi tiap plug-in untuk menghindari kesalahan dalam penghapusan. Jangan sampai Anda menghapus plug-in yang sifatnya esensial sehingga dokumen justru tidak bisa dibuka sama sekali. Untuk melakukannya, klik “Help” pada jendela aplikasi, dan pilih “About Adobe Plug-Ins…”. Informasi plug-in akan langsung tampil beserta ketergantungannya terhadap plug-in lainnya. Catat bila perlu.
Berbekal informasi ini Anda lalu bisa masuk ke direktori Adobe Reader. Carilah folder bernama plug_ins. Hapus semua plug-in yang tidak dibutuhkan. Misalnya jika PC Anda tidak memiliki koneksi Internet, hapuslah plug-in semacam Updater dan SendMail. Sebelumnya buatlah back-up untuk berjaga-jaga.
2. Rampingkan beban start-up.
Klik “Edit > Preferences…”, lalu pilih opsi “Startup”. Hilangkan tanda centang pada “Display splash screen” dan “Show Messages and automatically update”.
3. Turunkan Resolusi.
Masih di jendela Preferences, klik opsi “Page Display”. Turunkan nilai resolusi dengan mengklik opsi Custom Resolution. Beri nilai yang lebih rendah dari nilai standarnya.
4. Sembunyikan seluruh toolbar dengan mengklik “F8” atau klik menu “View > Toolbars”, dan “Hide Toolbars”. Sebagai gantinya manfaatkanlah keyboard shortcut. Daftar shortcut bisa dilihat di menu “Help”.
http://dedepurnama.blogspot.com
Sebenarnya ada beberapa trik sederhana untuk lebih mengoptimalkan kinerja Adobe Reader. Berikut adalah trik-triknya.
1. Hapus plug-in yang tidak dibutuhkan.
Sebelum menghapus, Anda harus memeriksa dulu deskripsi tiap plug-in untuk menghindari kesalahan dalam penghapusan. Jangan sampai Anda menghapus plug-in yang sifatnya esensial sehingga dokumen justru tidak bisa dibuka sama sekali. Untuk melakukannya, klik “Help” pada jendela aplikasi, dan pilih “About Adobe Plug-Ins…”. Informasi plug-in akan langsung tampil beserta ketergantungannya terhadap plug-in lainnya. Catat bila perlu.
Berbekal informasi ini Anda lalu bisa masuk ke direktori Adobe Reader. Carilah folder bernama plug_ins. Hapus semua plug-in yang tidak dibutuhkan. Misalnya jika PC Anda tidak memiliki koneksi Internet, hapuslah plug-in semacam Updater dan SendMail. Sebelumnya buatlah back-up untuk berjaga-jaga.
2. Rampingkan beban start-up.
Klik “Edit > Preferences…”, lalu pilih opsi “Startup”. Hilangkan tanda centang pada “Display splash screen” dan “Show Messages and automatically update”.
3. Turunkan Resolusi.
Masih di jendela Preferences, klik opsi “Page Display”. Turunkan nilai resolusi dengan mengklik opsi Custom Resolution. Beri nilai yang lebih rendah dari nilai standarnya.
4. Sembunyikan seluruh toolbar dengan mengklik “F8” atau klik menu “View > Toolbars”, dan “Hide Toolbars”. Sebagai gantinya manfaatkanlah keyboard shortcut. Daftar shortcut bisa dilihat di menu “Help”.
http://dedepurnama.blogspot.com
1 comment for "Mengoptimalkan Adobe Reader"