Serangan terhadap akun Gmail yang disinyalir datang dari mata-mata China, memaksa Google mengambil tindakan. Raksasa internet ini telah mengeluarkan ancaman yang isinya rencana hengkang dari Negeri Tirai Bambu itu untuk selamanya.
Ya, Google mengancam akan hengkang dari China, setelah menyadari pembobolan terhadap akun-akun Gmail. Google mengatakan, mata-mata China telah menyerang mereka serta 20 perusahaan lain.
Menurut investigasi dari Google, serangan itu ditujukan untuk melacak pergerakan aktivitis hak asasi manusia di seluruh dunia yang memakai layanan e-mail Google.
Lusinan akun Gmail para aktivis yang berbasis di Eropa, China dan Amerika telah rutin diakses pihak ketiga dengan memakai malware yang disuntikkan dalam komputer.
Berang akan serangan ini, Google mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tak akan lagi melakukan penyaringan pada mesin pencari mereka di China. Google, semenjak didirikan di China pada tahun 2006, memang terpaksa tunduk pada peraturan China bahwa mereka harus memfilter konten-konten, semisal yang berbau pornografi dan menyangkut isu sensitif.
Lebih jauh lagi, melalui blog resmi Google, Rabu (13/1/2010), mereka mengatakan, jika tidak ditemukan jalan tengah antara Google dan China, maka Google akan segera hengkang.
"Kami telah memutuskan tak lagi menyensor Google.cn, dan kami akan berdiskusi dengan pemerintah China tentang bagaimana kami bisa mengoperasikan mesin pencari tanpa filter namun sejalan dengan hukum. Kami menyadari, ini akan berujung pada penutupan Google.cn dan berpotensi juga pada penutupan kantor kami di China."
Google sendiri menyadari keputusan mereka tersebut sangatlah berat. Mereka menjelaskan bahwa langkah ini disetir oleh para eksekutif di Amerika Serikat, tanpa mereka tahu bahwa pekerja di China telah bekerja sangat keras untuk membuat Google.cn sukses.
Sejauh ini, Google memang tetap bertahan di negara potensial tersebut, meski tekanan penyensoran terus dilancarkan pemerintah. Meksipun begitu, mereka belum mampu menjadi no.1 di China dan masih kalah dengan pemain tuan rumah, Baidu.com.
http://dedepurnama.blogspot.com
Ya, Google mengancam akan hengkang dari China, setelah menyadari pembobolan terhadap akun-akun Gmail. Google mengatakan, mata-mata China telah menyerang mereka serta 20 perusahaan lain.
Menurut investigasi dari Google, serangan itu ditujukan untuk melacak pergerakan aktivitis hak asasi manusia di seluruh dunia yang memakai layanan e-mail Google.
Lusinan akun Gmail para aktivis yang berbasis di Eropa, China dan Amerika telah rutin diakses pihak ketiga dengan memakai malware yang disuntikkan dalam komputer.
Berang akan serangan ini, Google mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tak akan lagi melakukan penyaringan pada mesin pencari mereka di China. Google, semenjak didirikan di China pada tahun 2006, memang terpaksa tunduk pada peraturan China bahwa mereka harus memfilter konten-konten, semisal yang berbau pornografi dan menyangkut isu sensitif.
Lebih jauh lagi, melalui blog resmi Google, Rabu (13/1/2010), mereka mengatakan, jika tidak ditemukan jalan tengah antara Google dan China, maka Google akan segera hengkang.
"Kami telah memutuskan tak lagi menyensor Google.cn, dan kami akan berdiskusi dengan pemerintah China tentang bagaimana kami bisa mengoperasikan mesin pencari tanpa filter namun sejalan dengan hukum. Kami menyadari, ini akan berujung pada penutupan Google.cn dan berpotensi juga pada penutupan kantor kami di China."
Google sendiri menyadari keputusan mereka tersebut sangatlah berat. Mereka menjelaskan bahwa langkah ini disetir oleh para eksekutif di Amerika Serikat, tanpa mereka tahu bahwa pekerja di China telah bekerja sangat keras untuk membuat Google.cn sukses.
Sejauh ini, Google memang tetap bertahan di negara potensial tersebut, meski tekanan penyensoran terus dilancarkan pemerintah. Meksipun begitu, mereka belum mampu menjadi no.1 di China dan masih kalah dengan pemain tuan rumah, Baidu.com.
http://dedepurnama.blogspot.com
1 comment for "Gmail Diduga Diserang Mata-mata China, Google Berang"