Empat siswa SMU Negeri 4 Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dikeluarkan bersamaan karena dianggap menghina guru lewat jaringan sosial facebook.
Keempat siswa itu adalah Al, Ya, Ha dan siswi berinisial Am. Kabarnya keempat siswa ini kesal atas tugas rumah yang diberikan seorang guru wanita bidang keterampilan karena terlalu berat.
Kemudian salah seorang dari mereka melampiaskan kekesalan terhadap guru itu di facebook. Kalimat yang tertulis di facebook itu telah menyinggung guru yang bersangkutan.
“Saya bersama istri sudah minta maaf kepada pihak sekolah atas kejadian tersebut. Kami bermohon sekali agar anak kami tidak dikeluarkan. Namun permohonan kami ditolak. Anak saya pun akhirnya dikeluarkan,” kata Edy Trisno, ayah dari Al, dalam perbincangan lewat telepon.
Pertama kali yang membuat status di facebook itu adalah Ha, yang selanjutnya tiga rekannya ikut nimbrung.
Mereka menulis di facebook karena yakin guru tersebut tidak familiar dengan situs jejaring sosial itu. Lantas komentar para murid di facebook beredar di sekolah dalam bentuk lembaran kertas kopian.
Dari sanalah, lantas pihak SMU Negeri 4 Tanjungpinang, tidak memberi ampun kepada muridnya. Pihak sekolah mengeluarkan keempat siswa tersebut.
Orangtua Stres Anaknya Dikeluarkan dari Sekolah
Pihak sekolah SMU Negeri 4 Tanjungpinang, Kepri, tidak memberi pintu maaf terhadap muridnya yang dianggap menghina guru lewat facebook. Orangtua murid stres memikirkan hukuman yang menimpa buah hatinya.
"Kami selaku orangtua melihat anak dikeluarkan dari sekolah sebagai sebuah pukulan berat, dan itu kami anggap aib yang sangat memalukan kami. Saya sendiri sempat stres melihat kondisi yang ada,” kata Edy Trisno, ayah dari Al, salah seorang dari empat siswa yang dikeluarkan pihak sekolah.
Edy menceritakan, sekitar 5 hari yang lalu kabar anaknya dikeluarkan telah sampai kepadanya. Dia bersama istrinya bergegas ke sekolah ingin meminta penjelasan persoalan apa sebenarnya sehingga anaknya harus dikeluarkan.
Pihak sekolah menjelaskan, anaknya bersama rekan lainnya dikeluarkan karena telah menghina guru perempuan lewat situs pertemanan facebook.
Edy melihat tindakan sekolah sungguh keterlaluan. Pihak sekolah tidak memberikan kesempatan bagi muridnya untuk dibina kembali.
"Facebook ini kan dunia baru bagi anak-anak. Mungkin saja mereka keceplosan menulis atau bagaimana. Mestinya kan pihak sekolah memberikan peringatan terlebih dahulu untuk tidak mengulangi hal yang sama. Tapi semua penjelasan yang kami sampaikan selaku orangtua tidak digubris pihak sekolah," kata Edy lirih.
Berulang kali Edy bersama orangtua murid lainnya berupaya agar mereka dimaafkan. Tapi segala upaya tidak membuahkan hasil. Pihak SMU Negeri 4 tetap bersikeras mengeluarkan 4 muridnya.
Edy bercerita, suatu ketika dia datang ke sekolah untuk minta maaf. Hatinya teriris melihat anaknya beserta 3 siswa lainnya yang dituduh menghina di facebook, duduk di lantai di luar kelas. Al yang duduk termenung, tidak menyadari kedatangan ayah ibunya.
"Hati kami selaku orangtua sangat terpukul melihat mereka tidak diberi kesempatan belajar sebelum ada putusan dikeluarkan. Waktu itu saya panggil istri saya untuk melihat anak kami yang duduk di lantai. Ibunya langsung menangis, walau tanpa sepengetahuan anak kami," kata Edy dengan suara menangis.
"Saya tahu anak saya salah, tapi sebegitu beratkah hukuman yang diberikan padanya? Mengapa tidak ada kesempatan yang diberikan pada kami untuk dapat bersama membina anak-anak itu ke arah yang lebih baik?" tanya Edy. (detik)
http://dedepurnama.blogspot.com
tags : gara-gara facebook, menghina di facebook, di pecat karena fb
Keempat siswa itu adalah Al, Ya, Ha dan siswi berinisial Am. Kabarnya keempat siswa ini kesal atas tugas rumah yang diberikan seorang guru wanita bidang keterampilan karena terlalu berat.
Kemudian salah seorang dari mereka melampiaskan kekesalan terhadap guru itu di facebook. Kalimat yang tertulis di facebook itu telah menyinggung guru yang bersangkutan.
“Saya bersama istri sudah minta maaf kepada pihak sekolah atas kejadian tersebut. Kami bermohon sekali agar anak kami tidak dikeluarkan. Namun permohonan kami ditolak. Anak saya pun akhirnya dikeluarkan,” kata Edy Trisno, ayah dari Al, dalam perbincangan lewat telepon.
Pertama kali yang membuat status di facebook itu adalah Ha, yang selanjutnya tiga rekannya ikut nimbrung.
Mereka menulis di facebook karena yakin guru tersebut tidak familiar dengan situs jejaring sosial itu. Lantas komentar para murid di facebook beredar di sekolah dalam bentuk lembaran kertas kopian.
Dari sanalah, lantas pihak SMU Negeri 4 Tanjungpinang, tidak memberi ampun kepada muridnya. Pihak sekolah mengeluarkan keempat siswa tersebut.
Orangtua Stres Anaknya Dikeluarkan dari Sekolah
Pihak sekolah SMU Negeri 4 Tanjungpinang, Kepri, tidak memberi pintu maaf terhadap muridnya yang dianggap menghina guru lewat facebook. Orangtua murid stres memikirkan hukuman yang menimpa buah hatinya.
"Kami selaku orangtua melihat anak dikeluarkan dari sekolah sebagai sebuah pukulan berat, dan itu kami anggap aib yang sangat memalukan kami. Saya sendiri sempat stres melihat kondisi yang ada,” kata Edy Trisno, ayah dari Al, salah seorang dari empat siswa yang dikeluarkan pihak sekolah.
Edy menceritakan, sekitar 5 hari yang lalu kabar anaknya dikeluarkan telah sampai kepadanya. Dia bersama istrinya bergegas ke sekolah ingin meminta penjelasan persoalan apa sebenarnya sehingga anaknya harus dikeluarkan.
Pihak sekolah menjelaskan, anaknya bersama rekan lainnya dikeluarkan karena telah menghina guru perempuan lewat situs pertemanan facebook.
Edy melihat tindakan sekolah sungguh keterlaluan. Pihak sekolah tidak memberikan kesempatan bagi muridnya untuk dibina kembali.
"Facebook ini kan dunia baru bagi anak-anak. Mungkin saja mereka keceplosan menulis atau bagaimana. Mestinya kan pihak sekolah memberikan peringatan terlebih dahulu untuk tidak mengulangi hal yang sama. Tapi semua penjelasan yang kami sampaikan selaku orangtua tidak digubris pihak sekolah," kata Edy lirih.
Berulang kali Edy bersama orangtua murid lainnya berupaya agar mereka dimaafkan. Tapi segala upaya tidak membuahkan hasil. Pihak SMU Negeri 4 tetap bersikeras mengeluarkan 4 muridnya.
Edy bercerita, suatu ketika dia datang ke sekolah untuk minta maaf. Hatinya teriris melihat anaknya beserta 3 siswa lainnya yang dituduh menghina di facebook, duduk di lantai di luar kelas. Al yang duduk termenung, tidak menyadari kedatangan ayah ibunya.
"Hati kami selaku orangtua sangat terpukul melihat mereka tidak diberi kesempatan belajar sebelum ada putusan dikeluarkan. Waktu itu saya panggil istri saya untuk melihat anak kami yang duduk di lantai. Ibunya langsung menangis, walau tanpa sepengetahuan anak kami," kata Edy dengan suara menangis.
"Saya tahu anak saya salah, tapi sebegitu beratkah hukuman yang diberikan padanya? Mengapa tidak ada kesempatan yang diberikan pada kami untuk dapat bersama membina anak-anak itu ke arah yang lebih baik?" tanya Edy. (detik)
http://dedepurnama.blogspot.com
tags : gara-gara facebook, menghina di facebook, di pecat karena fb
Post a Comment for "Hina Guru di Facebook, 4 Siswa di Keluarkan Dari Sekolah"