Pendiri Microsoft Corp. sekarang tak cuma peduli pada urusan komputer. Dia ternyata juga peduli pada teknologi kontrasepsi pria. Proyek itu kini sedang diseriusi Gates lewat Bill & Melinda Gates Foundation.
Di yayasan ini ada 78 proyek penting yang kini sedang dikembangkan. Di antaranya adalah vaksin dari keringat, penggunaan tanaman karnivora untuk mengendalikan nyamuk malaria. Penelitian yang paling hot adalah mempelajari kemampuan ultrasound untuk menguras jumlah sperma dalam testis.
Yayasan Gates sudah setuju akan mendanai penelitian yang dilakukan sekelompok ilmuwan Amerika Serikatuntuk mengembangkan teknologi ini. Bila teknologi ultrasound (gelombang suara dengan frekuensi tinggi, lebih tinggi dari yang bisa didengarkan kuping manusia) maka kemungkinan teknologi ini akan digunakan sebagai kontrasepsi baru pria. Seperti di ketahu, manusia cuma bisa mendengar suara di frekuensi 20 sampai 20 ribu Hz
Yayasan berdana 34 miliar dolar yang dijalankan oleh multi miliuner dan dermawan Bill Gates dan berinvestasi pada proyek-proyek ilmiah luas guna meningkatkan kesehatan dunia itu mengatakan bahwa setiap proyek masing-masing akan mendapatkan dana 100.000 dolar untuk penelitian lebih lanjut.
Proyek-proyek lain yang mendapat dukungan dari yayasan ini adalah pengembangan mikroskop ponsel murah untuk mendiagnosis malaria, penggunaan ultrasound untuk alat kontrasepsi pria, selendang insektisida antimalaria dan sistem penggunaan gambar untuk mencari dan menghancurkan parasit dengan vaksin laser.
"Kami yakin bahwa beberapa gagasan ini akan mengarah ke inovasi dan berbuah solusi yang menyelamatkan jiwa," kata Tachi Yamada dari program kesehatan global Gates Foundation dalam sebuah pernyataan.
Yayasan itu mengatakan para peneliti yang mendapat dana dari yayasan ini berasal dari berbagai universitas, lembaga penelitian, dan organisasi nonprofit dari 18 negara di seluruh dunia.
Salah satu yang didanai Gates adalah satu kelompok ilmuwan Jerman yang mengembangkan teknologi nanopartikel untuk menembus kulit melalui rambut folikel. Nano partikel tersebut akan berbaur dengan keringat manusia untuk melepaskan vaksin.
Hibah dana penelitian ini juga akan membantu para peneliti menyelidiki cara-cara baru memerangi malaria. Satu tim akan mencoba melihat apakah selendang tradisional berinsektisida yang dikenakan oleh para pekerja migran di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja dapat mengurangi tingkat kekebalan malaria terhadap obat.
Sementara di Uganda, sebuah tim menguji kemampuan tanaman pemakan serangga mengurangi jumlah nyamuk penyebar malaria.
Dana hibah diberikan dalam skema program Grand Challenges Explorations yayasan itu--inisiatif lima tahunan senilai 100 juta dolar ditujukan untuk mempromosikan inovasi dalam kesehatan global.
Gates, orang terkaya di dunia, adalah pendiri Microsoft Corp, dan masih menjadi chairman perusahaan itu, meskipun ia memfokuskan perhatiannya kepada yayasan.
Sejak dibuka pada tahun 1994, yayasan ini telah menggelontorkan lebih dari 21 miliar dolar AS dalam bentuk dana hibah.
http://dedepurnama.blogspot.com
Di yayasan ini ada 78 proyek penting yang kini sedang dikembangkan. Di antaranya adalah vaksin dari keringat, penggunaan tanaman karnivora untuk mengendalikan nyamuk malaria. Penelitian yang paling hot adalah mempelajari kemampuan ultrasound untuk menguras jumlah sperma dalam testis.
Yayasan Gates sudah setuju akan mendanai penelitian yang dilakukan sekelompok ilmuwan Amerika Serikatuntuk mengembangkan teknologi ini. Bila teknologi ultrasound (gelombang suara dengan frekuensi tinggi, lebih tinggi dari yang bisa didengarkan kuping manusia) maka kemungkinan teknologi ini akan digunakan sebagai kontrasepsi baru pria. Seperti di ketahu, manusia cuma bisa mendengar suara di frekuensi 20 sampai 20 ribu Hz
Yayasan berdana 34 miliar dolar yang dijalankan oleh multi miliuner dan dermawan Bill Gates dan berinvestasi pada proyek-proyek ilmiah luas guna meningkatkan kesehatan dunia itu mengatakan bahwa setiap proyek masing-masing akan mendapatkan dana 100.000 dolar untuk penelitian lebih lanjut.
Proyek-proyek lain yang mendapat dukungan dari yayasan ini adalah pengembangan mikroskop ponsel murah untuk mendiagnosis malaria, penggunaan ultrasound untuk alat kontrasepsi pria, selendang insektisida antimalaria dan sistem penggunaan gambar untuk mencari dan menghancurkan parasit dengan vaksin laser.
"Kami yakin bahwa beberapa gagasan ini akan mengarah ke inovasi dan berbuah solusi yang menyelamatkan jiwa," kata Tachi Yamada dari program kesehatan global Gates Foundation dalam sebuah pernyataan.
Yayasan itu mengatakan para peneliti yang mendapat dana dari yayasan ini berasal dari berbagai universitas, lembaga penelitian, dan organisasi nonprofit dari 18 negara di seluruh dunia.
Salah satu yang didanai Gates adalah satu kelompok ilmuwan Jerman yang mengembangkan teknologi nanopartikel untuk menembus kulit melalui rambut folikel. Nano partikel tersebut akan berbaur dengan keringat manusia untuk melepaskan vaksin.
Hibah dana penelitian ini juga akan membantu para peneliti menyelidiki cara-cara baru memerangi malaria. Satu tim akan mencoba melihat apakah selendang tradisional berinsektisida yang dikenakan oleh para pekerja migran di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja dapat mengurangi tingkat kekebalan malaria terhadap obat.
Sementara di Uganda, sebuah tim menguji kemampuan tanaman pemakan serangga mengurangi jumlah nyamuk penyebar malaria.
Dana hibah diberikan dalam skema program Grand Challenges Explorations yayasan itu--inisiatif lima tahunan senilai 100 juta dolar ditujukan untuk mempromosikan inovasi dalam kesehatan global.
Gates, orang terkaya di dunia, adalah pendiri Microsoft Corp, dan masih menjadi chairman perusahaan itu, meskipun ia memfokuskan perhatiannya kepada yayasan.
Sejak dibuka pada tahun 1994, yayasan ini telah menggelontorkan lebih dari 21 miliar dolar AS dalam bentuk dana hibah.
http://dedepurnama.blogspot.com
Post a Comment for "Bill Gates Kembangkan Teknologi Penguras Sperma"