Serangan virus mancanegara kembali hadir. Kali ini virus berasal dari varian keluarga W32/Xorer. Setelah lama tidak terdengar, virus impor ini kembali menyerang pengguna komputer Indonesia. Salah satu variannya yang terdeteksi adalah W32/Xorer.AM. Yang membedakan W32/Xorer.AM dengan varian lain adalah ia mematikan Safe-Mode Windows.
“Virus ini memiliki kemampuan seperti halnya seorang penyusup yang masuk ke dalam komputer yang kemudian beraksi dan mengacaukan system komputer,” kata Adi Saputra, pakar keamanan Vaksin.com, pada keterangannya, Rabu 2 Juni 2010.
Untuk dapat melakukan tersebut, menurut Adi, pembuat virus menggunakan teknik social engineering dan mengelabui korbannya dalam rangka menyebarkan diri.
“Pembuat virus berusaha mengelabui korban dengan memberikan sebuah link software pada website tertentu atau memberikan sebuah informasi seperti kode cheat, dengan kesan korban tidak melakukan sesuatu hal yang salah,” ucap Adi.
Adi menyebutkan, beberapa gejala dan efek yang terjadi jika komputer terinfeksi virus ini yaitu CPU Usage mencapai 100 persen, komputer memeriksa koneksi internet, lalu menghubungkan diri ke server remote. Setelah terhubung ia akan mendownload virus lain.
Jika komputer yang terinfeksi W32/Xorer.AM sedang terkoneksi internet, terkadang jendela Internet Explorer/Mozilla akan terbuka secara tiba-tiba dan mengakses website tertentu.
Salah satu efek yang membedakan W32/Xorer.AM dengan beberapa varian W32/Xorer yang lain adalah mematikan fungsi Safe-Mode Windows. Dengan cara ini, W32/Xorer.AM akan sulit dibersihkan menggunakan cara manual.
“Jika pengguna tetap mencoba menggunakan Safe Mode, baik lewat Command Prompt maupun Networking, akan muncul blue screen dan komputer otomatis akan me-restart,” kata Adi.
Untuk pembersihan yang optimal dan mencegah infeksi ulang, Adi menyebutkan, pengguna sebaiknya menggunakan antivirus yang ter-update dan mengenali virus ini dengan baik. Teknik menghilangkan W32/Xorer.AM sendiri tersedia di sini.
“Virus ini memiliki kemampuan seperti halnya seorang penyusup yang masuk ke dalam komputer yang kemudian beraksi dan mengacaukan system komputer,” kata Adi Saputra, pakar keamanan Vaksin.com, pada keterangannya, Rabu 2 Juni 2010.
Untuk dapat melakukan tersebut, menurut Adi, pembuat virus menggunakan teknik social engineering dan mengelabui korbannya dalam rangka menyebarkan diri.
“Pembuat virus berusaha mengelabui korban dengan memberikan sebuah link software pada website tertentu atau memberikan sebuah informasi seperti kode cheat, dengan kesan korban tidak melakukan sesuatu hal yang salah,” ucap Adi.
Adi menyebutkan, beberapa gejala dan efek yang terjadi jika komputer terinfeksi virus ini yaitu CPU Usage mencapai 100 persen, komputer memeriksa koneksi internet, lalu menghubungkan diri ke server remote. Setelah terhubung ia akan mendownload virus lain.
Jika komputer yang terinfeksi W32/Xorer.AM sedang terkoneksi internet, terkadang jendela Internet Explorer/Mozilla akan terbuka secara tiba-tiba dan mengakses website tertentu.
Salah satu efek yang membedakan W32/Xorer.AM dengan beberapa varian W32/Xorer yang lain adalah mematikan fungsi Safe-Mode Windows. Dengan cara ini, W32/Xorer.AM akan sulit dibersihkan menggunakan cara manual.
“Jika pengguna tetap mencoba menggunakan Safe Mode, baik lewat Command Prompt maupun Networking, akan muncul blue screen dan komputer otomatis akan me-restart,” kata Adi.
Untuk pembersihan yang optimal dan mencegah infeksi ulang, Adi menyebutkan, pengguna sebaiknya menggunakan antivirus yang ter-update dan mengenali virus ini dengan baik. Teknik menghilangkan W32/Xorer.AM sendiri tersedia di sini.
3 comments for "Safe Mode Jadi Blue Screen? Awas Virus!"