National Health Service (NHS) menghabiskan uang publik untuk membeli majalah dan film porno. Ini sebagai bentuk layanan bagi pendonor sperma. Sekitar satu dari tiga rumah sakit yang menyediakan layanan kesuburan ternyata menyediakan materi pornografi bagi pendonor, menurut keterangan lembaga kesehatan ‘think tank’.
Tujuh belas rumah sakit di Inggris mengakui bahwa mereka membeli media porno. Tindakan ini dianggap menyia-nyiakan biaya pengeluaran. Sebagian besar majalah diberi dari pengedar namun dua rumah sakit mengakui bahwa mereka telah berlangganan dengan penerbitan. Tidak hanya itu, beberapa rumah sakit mengaku bahwa majalah dan film ini merupakan sumbangan dari staf atau pengunjung.
‘Think tank’ mengatakan bahwa tindakan ini sangat tidak bertanggung jawab mengingat sebagian besar pegawai rumah sakit adalah perempuan. Direktur lembaga kesehatan ini, Julia Manning, mengatakan bahwa tidak ada aturan pemerintah soal menghabiskan uang demi media porno. “77% dari pekerja NHS adalah perempuan. Mereka tidak seharusnya bekerja di lingkungan yang menyediakan materi pornografi.”
http://dedepurnama.blogspot.com
Tujuh belas rumah sakit di Inggris mengakui bahwa mereka membeli media porno. Tindakan ini dianggap menyia-nyiakan biaya pengeluaran. Sebagian besar majalah diberi dari pengedar namun dua rumah sakit mengakui bahwa mereka telah berlangganan dengan penerbitan. Tidak hanya itu, beberapa rumah sakit mengaku bahwa majalah dan film ini merupakan sumbangan dari staf atau pengunjung.
‘Think tank’ mengatakan bahwa tindakan ini sangat tidak bertanggung jawab mengingat sebagian besar pegawai rumah sakit adalah perempuan. Direktur lembaga kesehatan ini, Julia Manning, mengatakan bahwa tidak ada aturan pemerintah soal menghabiskan uang demi media porno. “77% dari pekerja NHS adalah perempuan. Mereka tidak seharusnya bekerja di lingkungan yang menyediakan materi pornografi.”
http://dedepurnama.blogspot.com
Post a Comment for "Berhadiah Majalah Porno Jika Donor Sperma"