Pengungkapan dokumen rahasia yang dilakukan situs web Wikileaks membuat situs tersebut menjadi sorotan dunia. Situs yang kontroversial ini pun menjadi target serangan hacker. Beberapa kali serangan tercatat sejak Wikileaks mengumumkan akan mengungkap lebih dari 250.000 dokumen rahasia.
"Kami baru saja mendapat serangan DDoS," tulis Wikileaks dalam akun Twitter-nya, Selasa (30/11/2010). Ini bukanlah serangan pertama karena beberapa jam sebelum situs tersebut mengunggah dokumen-dokumen baru serangan sama juga terjadi sehingga situs tersebut sulit diakses.
DDoS atau distributed denial of service merupakan jenis serangan yang sering digunakan hacker untuk melumpuhkan situs web dan jaringan online. Untuk melakukannya, pelaku biasanya memanfaatkan pasukan penyerang dari banyak komputer yang telah disusupi program jahat atau virus. Komputer-komputer ini diperintahkan dari jarak jauh untuk membanjiri kunjungan ke situs yang menjadi target.
Serangan serentak akan menyebabkan trafik tinggi yang akan menyulitkan pengunjung lain mengakses, bahkan membuat server down. Dalam pernyataannya, Wikileaks menyebut serangan DDos kedua mencapai 10 Gbps (gigabits perdetik). Namun, target serangan bukan di server utamanya.
Saat ini Wikileaks ditengarai menggunakan beberapa server yang terpisah. Server utamanya disebut-sebut adalah Amazon di Seattle yang juga penyedia toko online terbesar di AS. Selain itu, Wikileaks juga dilaporkan menggunakan server di Irlandia, Swedia, dan Perancis.
sumber: kompas.comhttp://dedepurnama.blogspot.com
"Kami baru saja mendapat serangan DDoS," tulis Wikileaks dalam akun Twitter-nya, Selasa (30/11/2010). Ini bukanlah serangan pertama karena beberapa jam sebelum situs tersebut mengunggah dokumen-dokumen baru serangan sama juga terjadi sehingga situs tersebut sulit diakses.
DDoS atau distributed denial of service merupakan jenis serangan yang sering digunakan hacker untuk melumpuhkan situs web dan jaringan online. Untuk melakukannya, pelaku biasanya memanfaatkan pasukan penyerang dari banyak komputer yang telah disusupi program jahat atau virus. Komputer-komputer ini diperintahkan dari jarak jauh untuk membanjiri kunjungan ke situs yang menjadi target.
Serangan serentak akan menyebabkan trafik tinggi yang akan menyulitkan pengunjung lain mengakses, bahkan membuat server down. Dalam pernyataannya, Wikileaks menyebut serangan DDos kedua mencapai 10 Gbps (gigabits perdetik). Namun, target serangan bukan di server utamanya.
Saat ini Wikileaks ditengarai menggunakan beberapa server yang terpisah. Server utamanya disebut-sebut adalah Amazon di Seattle yang juga penyedia toko online terbesar di AS. Selain itu, Wikileaks juga dilaporkan menggunakan server di Irlandia, Swedia, dan Perancis.
sumber: kompas.comhttp://dedepurnama.blogspot.com
Post a Comment for "Wikileaks Situs Pengungkapan Dokumen Rahasia di Serang Hacker"