Wakil Menteri Le Nam Thang mengatakan bahwa Departemen Informasi dan Teknologi akan memeriksa kegiatan-kegiatan game online di pelosok negaranya dan membuat perjanjian dengan organisasi-organisasi yang diketahui melanggar regulasi ini. Tak tanggung-tanggung, hukuman bagi yang melanggar ialah pembatalan layanan.
Thang berpendapat, pihak-pihak terkait harus bisa menyeimbangkan antara pemenuhan kebutuhan informasi dengan keamanan berinternet namun tanpa mengganggu lifestyle dan kebiasaan anak muda.
Apa tanggapan dari penyedia layanan game online sendiri? Salah satu provider yakni VTC Intercom and Asiasoft mengatakan bahwa pemblokiran akan mengurangi hiburan bagi anak muda yang telah merogoh kocek untuk mengakses internet. Selain itu, kebijakan tersebut juga dinilai merugikan pengelola dalam hal pembiayaan operasional game online.
Vietnam sendiri tercatat memiliki sekitar 23 juta pengguna internet atau sekitar 26% dari total populasinya.
Sumber: Vietnamnews
http://dedepurnama.blogspot.com
Post a Comment for "Game Online di Blokir Pada Saat jam Malam di Vietnam"