tags: mencuri password lewat email, dapat poassword dari email, email penipuan
Informasi kartu kredit, Username dan password adalah informasi penting milik anda yang tidak boleh diketahui oleh orang lain. Informasi inilah yang menjadi incaran pelaku kejahatan cyber. Banyak jenis serangan yang ditujukan untuk mencuri data seperti ini salah satunya dengan phishing yang seringkali dilakukan lewat email. Banyak sudah orang yang menjadi korban phishing karena mereka menyangka email yang datang berasal dari perusahaan kartu kredit, bank atau memenangkan sebuah undian. Ya, salah satu taktik phishing adalah dengan berpura-pura menjadi perusahaan finansial yang memberitahu pelanggannya mengenai pelanggaran keamanan dan meminta user untuk login melalui link yang ditautkan di email.
Jika anda teliti dalam melihat detail dari alamat email atau link yang disertakan, maka anda akan melihat nama domain yang tidak familiar. Lalu, bagaimana cara user agar tidak terjerat scam (penipuan) phishing? Langkah-langkah pencegahannya adalah seperti berikut:
1. Kebanyakan institusi finansial tidak pernah meminta username atau password Anda melalui email. Biasanya mereka melakukan komunikasi melalui media resmi mereka sendiri. Jadi jika Anda diminta untuk mengirimkan informasi login lewat email, abaikan saja dan bila perlu, tanyakan langsung via situs resmi perusahaan atau telepon rumah.
2. Taktik di atas ternyata juga diterapkan di situs-situs jejaring oleh penjahat cyber. Tak hanya melalui email, pelaku kejahatan juga berusaha untuk mencuri informasi login di situs seperti Facebook.
3. Jangan pernah mengirimkan informasi kartu kredit melalui email, apapun tujuan Anda.
4. Jangan pernah mengklik link yang ada di email untuk menghubungi institusi finansial Anda, lebih baik langsung mengetikkan URL-nya pada browser. Perhatikan URL yang disediakan link tersebut. Untuk mengenali sebuah email phishing, biasanya akan ada perbedaan ejaan nama perusahaan pada domainnya.
5. Terkadang ada email yang mencantumkan nomor telepon agar Anda memakainya untuk mengupdate akun atau mem-verify informasi yang Anda miliki. Jangan pernah memencet nomor-nomor tersebut. Jika Anda ingin menghubungi perusahaan, gunakanlah nomor yang ada di bagian belakang kartu kredit Anda.
6. Jangan terpancing dengan konten yang ditampilkan di email. Bila memang benar institusi finansial Anda menaruh perhatian pada transaksi akun Anda, maka mereka akan mengirimkan surat atau menelepon Anda. Ide dari phishing salah satunya adalah dengan menakut-nakuti Anda dan menggiring Anda untuk mengklik link yang diberikan sehingga mereka bisa menginfeksi komputer Anda dengan malware (program berbahaya).
7. Pastikan Anda mengupdate software dan antivirus di komputer Anda karena beberapa di antaranya bisa melindungi Anda dari serangan phishing.
Sumber: Stumbleupon
http://dedepurnama.blogspot.com
Informasi kartu kredit, Username dan password adalah informasi penting milik anda yang tidak boleh diketahui oleh orang lain. Informasi inilah yang menjadi incaran pelaku kejahatan cyber. Banyak jenis serangan yang ditujukan untuk mencuri data seperti ini salah satunya dengan phishing yang seringkali dilakukan lewat email. Banyak sudah orang yang menjadi korban phishing karena mereka menyangka email yang datang berasal dari perusahaan kartu kredit, bank atau memenangkan sebuah undian. Ya, salah satu taktik phishing adalah dengan berpura-pura menjadi perusahaan finansial yang memberitahu pelanggannya mengenai pelanggaran keamanan dan meminta user untuk login melalui link yang ditautkan di email.
Jika anda teliti dalam melihat detail dari alamat email atau link yang disertakan, maka anda akan melihat nama domain yang tidak familiar. Lalu, bagaimana cara user agar tidak terjerat scam (penipuan) phishing? Langkah-langkah pencegahannya adalah seperti berikut:
1. Kebanyakan institusi finansial tidak pernah meminta username atau password Anda melalui email. Biasanya mereka melakukan komunikasi melalui media resmi mereka sendiri. Jadi jika Anda diminta untuk mengirimkan informasi login lewat email, abaikan saja dan bila perlu, tanyakan langsung via situs resmi perusahaan atau telepon rumah.
2. Taktik di atas ternyata juga diterapkan di situs-situs jejaring oleh penjahat cyber. Tak hanya melalui email, pelaku kejahatan juga berusaha untuk mencuri informasi login di situs seperti Facebook.
3. Jangan pernah mengirimkan informasi kartu kredit melalui email, apapun tujuan Anda.
4. Jangan pernah mengklik link yang ada di email untuk menghubungi institusi finansial Anda, lebih baik langsung mengetikkan URL-nya pada browser. Perhatikan URL yang disediakan link tersebut. Untuk mengenali sebuah email phishing, biasanya akan ada perbedaan ejaan nama perusahaan pada domainnya.
5. Terkadang ada email yang mencantumkan nomor telepon agar Anda memakainya untuk mengupdate akun atau mem-verify informasi yang Anda miliki. Jangan pernah memencet nomor-nomor tersebut. Jika Anda ingin menghubungi perusahaan, gunakanlah nomor yang ada di bagian belakang kartu kredit Anda.
6. Jangan terpancing dengan konten yang ditampilkan di email. Bila memang benar institusi finansial Anda menaruh perhatian pada transaksi akun Anda, maka mereka akan mengirimkan surat atau menelepon Anda. Ide dari phishing salah satunya adalah dengan menakut-nakuti Anda dan menggiring Anda untuk mengklik link yang diberikan sehingga mereka bisa menginfeksi komputer Anda dengan malware (program berbahaya).
7. Pastikan Anda mengupdate software dan antivirus di komputer Anda karena beberapa di antaranya bisa melindungi Anda dari serangan phishing.
Sumber: Stumbleupon
http://dedepurnama.blogspot.com
Post a Comment for "Cara Agar Tidak Tertipu Email Phishing"