tags: bahaya malware, jeniss malware,fungsi malware, malwware terbaru, update malware
Pada Awalnya malware atau program jahat hanya digunakan mengobrak-abrik PC dan merusak file user/penggguna. Namun sejak awal tahun 2000, fungsi/motivasi malware berubah menjadi profit. Pelaku kriminal cyber memanfaatkan malware untuk mencuri atau mengambil info pribadi si korban termasuk nomor kartu kredit dan lain-lain. Inilah yang harus kamu lakukan agar tidak menjadi korban malware.
1. Pastikan PC-mu selalu ter-update
Software yang ada dalam PC-mu tidaklah sempurna. Ia masih memiliki lubang keamanan sehingga komputer gampang terinfeksi. Inilah alasan kenapa perusahaan keamanan selalu merilis update terbaru, begitu juga dengan perusahaan Microsoft, Apple dan Adobe. Tugasmu kini adalah jangan sampai ketinggalan update ini. Selain itu kamu juga perlu menjalankan keamanan internet termasuk anti virus, spyware dan firewall. Dan bila tak ingin kamu salah mengklik link beracun, Browsing Protection sebaiknya kamu gunakan.
2. Jangan gampang terjebak dengan pop-up window, error message dan attachment
Meski sejumlah browser sudah mengupayakan untuk mengurangi adanya pop-up window, namun ia tetap ada. Jangan mudah mengklik pop-up ini yang seringkali menyamar sebagai error messages milik Windows atau error message yang nongol saat kamu akan menutup sebuah halaman. Jika kamu terlanjur mengkliknya, matikan secara paksa program tersebut. Jika software apapun secara otomatis menginstal sendiri tanpa campur tangan kita, segera tutup saja dan jalankan scanning. Kamu juga jangan mudah membuka lampiran (attachment) sampai kamu yakin file tersebut bersih. Untuk amannya, download lampiran itu ke hardrive-mu dulu kemudian scan sebelum membukanya.
3. Sapu Bersih Spam
Jika kamu menerima spam (email sampah), tandai ia sebagai spam agar softwaremu menanganinya. Apabila di Facebook kamu juga memiliki teman yang menyebarkan spam atau aplikasi jahat, beritahu teman yang bersangkutan tersebut. Dan jika ia masih meneruskan penyebaran spamnya, hapus dia dari kontakmu.
4. Berhati-hati Sebelum Menginstal Software
Jangan mudah menginstal software apapun di PC-mu, apalagi jika sumbernya masih diragukan. Lakukan penelusuran kecil-kecilan di Google akan produk yang ingin kamu instal. Masih merasa kurang yakin? Tanyakan pada temanmu yang lebih ahli atau jika perlu pada orang IT. Menginstal software yang salah bisa membuka kemungkinan piranti dan datamu diobrak-abrik oleh penjahat kriminal.
5. Berperilakulah yang Baik
Gunakan akal sehatmu dan berperilakulah yang baik di dunia maya seakan kamu ada di dunia nyata. Kamu memiliki sensor alami di otakmu yang mengatakan mana yang aman dan mana yang merupakan ancaman. Gunakan dengan baik. Dengan software yang mumpuni dan kemauan untuk berjaga-jaga, kamu telah melindungi PC dari program jahat alias malware yang gentayangan mencari korban.
Sumber: Stumbleupon
http://dedepurnama.blogspot.com
Pada Awalnya malware atau program jahat hanya digunakan mengobrak-abrik PC dan merusak file user/penggguna. Namun sejak awal tahun 2000, fungsi/motivasi malware berubah menjadi profit. Pelaku kriminal cyber memanfaatkan malware untuk mencuri atau mengambil info pribadi si korban termasuk nomor kartu kredit dan lain-lain. Inilah yang harus kamu lakukan agar tidak menjadi korban malware.
1. Pastikan PC-mu selalu ter-update
Software yang ada dalam PC-mu tidaklah sempurna. Ia masih memiliki lubang keamanan sehingga komputer gampang terinfeksi. Inilah alasan kenapa perusahaan keamanan selalu merilis update terbaru, begitu juga dengan perusahaan Microsoft, Apple dan Adobe. Tugasmu kini adalah jangan sampai ketinggalan update ini. Selain itu kamu juga perlu menjalankan keamanan internet termasuk anti virus, spyware dan firewall. Dan bila tak ingin kamu salah mengklik link beracun, Browsing Protection sebaiknya kamu gunakan.
2. Jangan gampang terjebak dengan pop-up window, error message dan attachment
Meski sejumlah browser sudah mengupayakan untuk mengurangi adanya pop-up window, namun ia tetap ada. Jangan mudah mengklik pop-up ini yang seringkali menyamar sebagai error messages milik Windows atau error message yang nongol saat kamu akan menutup sebuah halaman. Jika kamu terlanjur mengkliknya, matikan secara paksa program tersebut. Jika software apapun secara otomatis menginstal sendiri tanpa campur tangan kita, segera tutup saja dan jalankan scanning. Kamu juga jangan mudah membuka lampiran (attachment) sampai kamu yakin file tersebut bersih. Untuk amannya, download lampiran itu ke hardrive-mu dulu kemudian scan sebelum membukanya.
3. Sapu Bersih Spam
Jika kamu menerima spam (email sampah), tandai ia sebagai spam agar softwaremu menanganinya. Apabila di Facebook kamu juga memiliki teman yang menyebarkan spam atau aplikasi jahat, beritahu teman yang bersangkutan tersebut. Dan jika ia masih meneruskan penyebaran spamnya, hapus dia dari kontakmu.
4. Berhati-hati Sebelum Menginstal Software
Jangan mudah menginstal software apapun di PC-mu, apalagi jika sumbernya masih diragukan. Lakukan penelusuran kecil-kecilan di Google akan produk yang ingin kamu instal. Masih merasa kurang yakin? Tanyakan pada temanmu yang lebih ahli atau jika perlu pada orang IT. Menginstal software yang salah bisa membuka kemungkinan piranti dan datamu diobrak-abrik oleh penjahat kriminal.
5. Berperilakulah yang Baik
Gunakan akal sehatmu dan berperilakulah yang baik di dunia maya seakan kamu ada di dunia nyata. Kamu memiliki sensor alami di otakmu yang mengatakan mana yang aman dan mana yang merupakan ancaman. Gunakan dengan baik. Dengan software yang mumpuni dan kemauan untuk berjaga-jaga, kamu telah melindungi PC dari program jahat alias malware yang gentayangan mencari korban.
Sumber: Stumbleupon
http://dedepurnama.blogspot.com
Post a Comment for "Waspadalah Terhadap Jebakan Malware di Internet"