Nikel (Ni) ditemukan di perairan dalam bentuk koloid namun garam-garam nikel seperti : nikel ammonium sulfat, nikel nitrat dan nikel klorida bersifat larut dalam air. Pada kondisi aerob dan pH > 9, Ni membentuk senyawa kompleks dengan hidroksida dan karbonat, dan selanjutnya mengalami presipitasi. Demikian juga pada kondisi anaerob, nikel bersifat tidak larut (Moore, 1991 dalam Effendi, 2003).
Effendi (2003) menyatakan, bagi manusia kontak langsung dengan larutan yang mengandung garam-garam Ni dapat menyebabkan dermatitis, sedangkan mengisap nikel terus-menerus dapat mengakibatkan kanker paru-paru. Kadar Ni pada perairan laut berkisar antara 0.005 – 0.007 mg/l (Mc.Neely et. Al., 1979 dalam Effendi, 2003). Untuk melindungi kehidupan organisme akuatik, kadar Ni sebaiknya tidak melebihi 0.025 mg/l (Moore, 1991 dalam Effendi, 2003).
Untuk Cara mendapatkan uang Melalui Internet bisa anda baca DiSinihttp://dedepurnama.blogspot.com
Effendi (2003) menyatakan, bagi manusia kontak langsung dengan larutan yang mengandung garam-garam Ni dapat menyebabkan dermatitis, sedangkan mengisap nikel terus-menerus dapat mengakibatkan kanker paru-paru. Kadar Ni pada perairan laut berkisar antara 0.005 – 0.007 mg/l (Mc.Neely et. Al., 1979 dalam Effendi, 2003). Untuk melindungi kehidupan organisme akuatik, kadar Ni sebaiknya tidak melebihi 0.025 mg/l (Moore, 1991 dalam Effendi, 2003).
Untuk Cara mendapatkan uang Melalui Internet bisa anda baca DiSinihttp://dedepurnama.blogspot.com
Post a Comment for "Logam Berat Nikel (Ni)"