Kali Ini Saya Akan Menjelaskan Apa itu MIND MAPPING. Karena Mumpung saya lagi ada tugas untuk membuat Mind Mapping jadi sekalian saja saya berbagi ilmu kepada teman semua.
Mind Mapping atau Peta Pikiran adalah metode mempelajari konsep yang didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi dan menjabrkannya dalam suatu media. Metode ini Di temukan oleh Tony Buazan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak - kotak sel saraf yang teersusun rapi melainkan di kumpulkan pada sel sel saraf yang bercabang-cabang yang apabila di lihat sekilas akan tampak seperi cabang-cabang pohon.
Dari fakta tersebut maka disimpulkan apabila kita juga menyimpan informasi seperti cara kerja otak, maka akan semakin baik informasi tersimpan dalam otak dan hasil akhirnya tentu saja proses belajar kita akan semakin mudah.
Dari penjelasan diatas, bisa disimpulkan cara kerja Peta Pikiran adalah menuliskan tema utama sebagai titik sentral / tengah dan memikirkan cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut dan mencari hubungan antara tema turunan. Itu berarti setiap kali kita mempelajari sesuatu hal maka fokus kita diarahkan pada apakah tema utamanya, poin-poin penting dari tema yang utama yang sedang kita pelajari, pengembangan dari setiap poin penting tersebut dan mencari hubungan antara setiap poin. Dengan cara ini maka kita bisa mendapatkan gambaran hal-hal apa saja yang telah kita ketahui dan area mana saja yang masih belum dikuasai dengan baik.
Berikut Beberapa Contoh Mind Map,sebagai Acuan Anda atau Inspirasi anda :
Beberapa hal penting dalam membuat peta pikiran ada dibawah ini, yaitu:
- Pastikan tema utama terletak ditengah-tengah.Contohnya, apabila kita sedang mempelajari pelajaran Wujud Zat , maka tema utamanya adalah Wujud Zat.
- Dari tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan tema utama.Dari tema utama “Wujud Zat”, maka tema-tema turunan dapat terdiri dari : Sifat-sifatnya,Struktur Molekulnya,dll.
- Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol. Dari setiap tema turunan tertama akan muncul lagi tema turunan kedua, ketiga dan seterusnya. Maka langkah berikutnya adalah mencari hubungan yang ada antara setiap tema turunan. Gunakan garis, warna, panah atau cabang dan bentuk-bentuk simbol lain untuk menggambarkan hubungan diantara tema-tema turunan tersebut. Pola-pola hubungan ini akan membantu kita memahami topik yang sedang kita baca. Selain itu Peta Pikiran yang telah dimodifikasi dengan simbol dan lambang yang sesuai dengan selera kita, akan jauh lebih bermakna dan menarik dibandingkan Peta Pikiran yang “miskin warna”.
- Gunakan huruf besar. Huruf besar akan mendorong kita untuk hanya menuliskan poin-poin penting saja di Peta Pikiran. Selain itu, membaca suatu kalimat dalam gambar akan jauh lebih mudah apabila dalam huruf besar dibandingkan huruf kecil. Penggunaan huruf kecil bisa diterapkan pada poin-poin yang sifatnya menjelaskan poin kunci.
- Buat peta pikiran di kertas polos dan hilangkan proses edit. Ide dari Peta Pikiran adalah agar kita berpikir kreatif. Karenanya gunakan kertas polos dan jangan mudah tergoda untuk memodifikasi Peta Pikiran pada tahap-tahap awal. Karena apabila kita terlalu dini melakukan modifikasi pada Peta Pikiran, maka sering kali fokus kita akan berubah sehingga menghambat penyerapan pemahaman tema yang sedang kita pelajari.
- Sisakan ruangan untuk penambahan tema.Peta Pikiran yang bermanfaat biasanya adalah yang telah dilakukan penambahan tema dan modifikasi berulang kali selama beberapa waktu. Setelah menggambar Peta Pikiran versi pertama, biasanya kita akan menambahkan informasi, menulis pertanyaan atau menandai poin-poin penting. Karenanya selalu sisakan ruang di kertas Peta Pikiran untuk penambahan tema.
Baiklah Sekian Dulu postingan saya tentang Penjelasan Tentang Mind Mapping.Pada Postingan Selanjutnya saya akan share sebuah software untuk membuat Mind Mapping.
Post a Comment for "Penjelasan Tentang Mind Mapping"