1. Gunakan RAW
Gunakan RAW |
Tetapi untuk memaksimalkan kontrol saat konversi dari warna ke hitam-putih, lebih baik gunakan RAW. Karena file RAW memiliki fleksibilitas lebih tinggi dan toleransi yang lebih baik.
Tentu saja tidak masalah menggunakan JPEG, ini sebuah pilihan. Tetapi cobalah sesekali menggunakan RAW, anda mungkin tidak ingin kembali menggunakan JPEG.
2. Jangan gunakan mode hitam-putih dalam kamera
Ya, memotretlah dalam mode warna. Karena jika begitu, anda mendapatkan file berwarna dan juga file hitam putih setelah di proses. Mode BW di dalam kamera tidak menawarkan banyak pilihan.Tips : Saat menggunakan mode RAW dan BW bersamaan dalam kamera, tampilan di LCD kamera tentu hitam putih, tetapi sebenarnya tidak berpengaruh pada file RAW (tetap berwarna). Terlebih jika menggunakan RAW + JPEG. Anda mendapatkan fleksibilitas ekstra!
3. ISO rendah
Tidak hanya dalam memotret hitam-putih. Selalu gunakan ISO terendah kecuali anda ingin mendapakan shuter speed yang tinggi, ataupun efek grain dengan sengaja.Konversi ke hitam putih akan memunculkan banyak noise dan artifak, maka lebih baik kita mulai dalam ISO rendah agar kualitas maksimal.
Tips : Gunakan ISO tinggi untuk efek grain yang dramatis, tentunya ini selera.
Gunakan ISO Rendah |
4. Kapan Memotret Hitam-Putih
Kondisi kontras rendah seperti cuaca berawan bisa menjadikan foto hitam putih yang bagus, karena hampir semua tingkat spektrum bisa ditangkap kamera.Tips : Jika anda memotret warna dan hasilnya kurang memuaskan, cobalah mengubahnya menjadi hitam putih
5. Komposisi
Perhatikan Komposisi |
Post a Comment for "5 Tips Fotografi Black and White (BW)"