Asal Usul Erau Pelas Benua
kalau kita melihat fakta sejarah kutai masa lalu, erau pelas benua atau pelas tanah yaitu ritual pengorbanan binatang itu telah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu hal ini dapat dilihat dari bukti penemuan benda-benda sejarah berupa prasasti Yupa peninggalan kerajaan Kutai Martadipura dengan rajanya yang terkenal sang Mulawarman pada abad ke 4 (empat) Masehi yang ditemukan di Muara Kaman Kabupaten Kutai. Sebagaimana tulisan pada prasasti yupa yang ditulisan dalam bahasa sansekerta dengan menggunakan huruf pallawa :
Naskah Prasasti A:
1.Rimatah RiNarendrasya
2.Kudunggasya Mahatmanah
3.Putro Vavarmmo Vikhyatah
4.Vanakartta Yathhanuman
5.Tasya Putra Mahatmanah
6.Trayas=Traya Ivagnayah
7.Tesan=Trayanam=Pravarah
8.TopoBalaDamanvitah
9.RiMulawarman Rajendro
10.Yastva Bahusuvarnnakam
11.Tasya Yatnasya Yupo Yam
12.Duijendrais=samprakalpitah
terjemahan prasasti A:
sang Raja manusia tersohor, Kudungga yang agung mempunyai seorang Putra terkenal Aswawarman (namanya) yang sebagaimana halnya Amuman, merupakan sang pendiri dinasti yang mulia. Dia mempunyai tiga putra terkenal mirip dengan tiga api suci. Diantara ketiga putranya yang paling terkemuka dan terkenal kerena ketegasanya, kekuatan dan kesabaran adalah Mulawarman. Mahar Raja telah mempersembahkan kurban Bahu Suwarnakam. Untuk upacara kurban itulah batu peringatan ini didirikan oleh ketua dikalangan orang-orang yang mengalami kelahiran kedua.
Naskah Prasasti B :
1.Crimato Ncamukhyasya
2.Rajnah RiMulavarmanah
3.Danam Punyatame Ksetre
4.Yad=Dattam=Vaprakevare
5.Dvijatibhyo Gnikal Pebhyah
6.Vunatir=Ngosahasrikam
7.Tasya punyasya Yupo Yam
8.Krto iprair=Ihagatasi
Terjemahan Prasasti B:
Ketika Raja yang tersohor dan terkenal Mulawarman memberikan hadiah seribu ekor lembu dan sebatang pohon kepada sang Brahmana yang menyerupai api pengorbanan ditempat yang paling diberkati (bernama) Vaprakeswara atas budi baiknya itulah tiang upacara peringatan ini dibuat olah para pendeta yang berkumpul disini.
Naskah Prasasti C:
1.RimaViRajajaKirtteh
2.Rajnah Ri Mulavarmanah Punyam
3.Crnvantu Vipramukhyah
4.YeCamye Sadhavah Purusah
5.BahudanaJivadanam
6.Sakal Paurksam Sabhumiddanan=Ca
7.Tesam=Punyagananam
8.Yupo Yam Stbapito Vipraih
Terjemahan Prasasti C:
Mudah-mudahan pendeta yang paling terkemuka dan orang-orang suci lainya mendengar perbuatan terpuji dari Mulawarman Raja yang tersohor dan gilang gemilang. Mudah mudahan mereka mendengar hadiah besarnya, hadiah lembunya, hadiah sebatang pohon ajaibnya, hadiah tanahnya, atas limpahan amal salehnya maka tiang upacara peringatan kurban ini didirikan oleh para pendeta.
Untuk warga kutai di Guntung ritual pengorabanan Binatang di laksanakan setiap tahun biasanya dilakuakan setelah panen padi, merupakan suatu ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rizki dan kehidupan di permukaan bumi dengan memberi makan Bumi atau Pelas Tanah yang mengandung makna pembersihan bagi setiap jiwa yang menghuni di wilayah tersebut baik yang tampak maupun yang tidak tampak.
tags : kota bontang, bontang kota, letak bontang, luas bontang, pupuk kaltim bontang, lng bontang, sejarah bontang, kelurahan bontang, kecamatan bontang, wlikota bontang, sepak bola bontang, pariwisata bontang, kebudayaan bontang, daerah bontang, pariwisata bontang.
kalau kita melihat fakta sejarah kutai masa lalu, erau pelas benua atau pelas tanah yaitu ritual pengorbanan binatang itu telah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu hal ini dapat dilihat dari bukti penemuan benda-benda sejarah berupa prasasti Yupa peninggalan kerajaan Kutai Martadipura dengan rajanya yang terkenal sang Mulawarman pada abad ke 4 (empat) Masehi yang ditemukan di Muara Kaman Kabupaten Kutai. Sebagaimana tulisan pada prasasti yupa yang ditulisan dalam bahasa sansekerta dengan menggunakan huruf pallawa :
Naskah Prasasti A:
1.Rimatah RiNarendrasya
2.Kudunggasya Mahatmanah
3.Putro Vavarmmo Vikhyatah
4.Vanakartta Yathhanuman
5.Tasya Putra Mahatmanah
6.Trayas=Traya Ivagnayah
7.Tesan=Trayanam=Pravarah
8.TopoBalaDamanvitah
9.RiMulawarman Rajendro
10.Yastva Bahusuvarnnakam
11.Tasya Yatnasya Yupo Yam
12.Duijendrais=samprakalpitah
terjemahan prasasti A:
sang Raja manusia tersohor, Kudungga yang agung mempunyai seorang Putra terkenal Aswawarman (namanya) yang sebagaimana halnya Amuman, merupakan sang pendiri dinasti yang mulia. Dia mempunyai tiga putra terkenal mirip dengan tiga api suci. Diantara ketiga putranya yang paling terkemuka dan terkenal kerena ketegasanya, kekuatan dan kesabaran adalah Mulawarman. Mahar Raja telah mempersembahkan kurban Bahu Suwarnakam. Untuk upacara kurban itulah batu peringatan ini didirikan oleh ketua dikalangan orang-orang yang mengalami kelahiran kedua.
Naskah Prasasti B :
1.Crimato Ncamukhyasya
2.Rajnah RiMulavarmanah
3.Danam Punyatame Ksetre
4.Yad=Dattam=Vaprakevare
5.Dvijatibhyo Gnikal Pebhyah
6.Vunatir=Ngosahasrikam
7.Tasya punyasya Yupo Yam
8.Krto iprair=Ihagatasi
Terjemahan Prasasti B:
Ketika Raja yang tersohor dan terkenal Mulawarman memberikan hadiah seribu ekor lembu dan sebatang pohon kepada sang Brahmana yang menyerupai api pengorbanan ditempat yang paling diberkati (bernama) Vaprakeswara atas budi baiknya itulah tiang upacara peringatan ini dibuat olah para pendeta yang berkumpul disini.
Naskah Prasasti C:
1.RimaViRajajaKirtteh
2.Rajnah Ri Mulavarmanah Punyam
3.Crnvantu Vipramukhyah
4.YeCamye Sadhavah Purusah
5.BahudanaJivadanam
6.Sakal Paurksam Sabhumiddanan=Ca
7.Tesam=Punyagananam
8.Yupo Yam Stbapito Vipraih
Terjemahan Prasasti C:
Mudah-mudahan pendeta yang paling terkemuka dan orang-orang suci lainya mendengar perbuatan terpuji dari Mulawarman Raja yang tersohor dan gilang gemilang. Mudah mudahan mereka mendengar hadiah besarnya, hadiah lembunya, hadiah sebatang pohon ajaibnya, hadiah tanahnya, atas limpahan amal salehnya maka tiang upacara peringatan kurban ini didirikan oleh para pendeta.
Untuk warga kutai di Guntung ritual pengorabanan Binatang di laksanakan setiap tahun biasanya dilakuakan setelah panen padi, merupakan suatu ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rizki dan kehidupan di permukaan bumi dengan memberi makan Bumi atau Pelas Tanah yang mengandung makna pembersihan bagi setiap jiwa yang menghuni di wilayah tersebut baik yang tampak maupun yang tidak tampak.
Gambar Yupa (tugu batu), peninggalan kerajaan Kutai pada Yupa tersebut tertera tulisan huruf Pallawa bahasa sansekerta
tags : kota bontang, bontang kota, letak bontang, luas bontang, pupuk kaltim bontang, lng bontang, sejarah bontang, kelurahan bontang, kecamatan bontang, wlikota bontang, sepak bola bontang, pariwisata bontang, kebudayaan bontang, daerah bontang, pariwisata bontang.
Post a Comment for "Asal Usul Erau Pelas Benua"