Penyebaran virus di Internet saat ini sangat mengganggu dan merugikan para pengguna Internet, termasuk pihak penyelenggara jasa Internet (ISP). Kerugian yang ditimbulkan beragam, mulai dari hilangnya data penting, rusaknya software di komputer kita, lambatnya koneksi Internet, kerugian waktu karena kita harus melakukan instalasi ulang software yang rusak, sampai kerugian finansial yang harus ditanggung untuk membayar biaya koneksi Internet yang ternyata lebih banyak digunakan oleh virus.
Di sisi ISP, kerugian yang ditimbulkan oleh penyerangan virus cukup banyak, di antaranya adalah berkurangnya kapasitas bandwidth yang tersedia karena digunakan virus untuk berlalu-lalang, kinerja server dan network yang tetap harus dijaga agar dapat berjalan dengan baik dan maksimal, hingga membanjirnya telepon dari pelanggan yang terkena virus untuk meminta panduan dari tim Technical Support. Yang paling merugikan adalah sering kali ISP menjadi pihak yang tertuduh sebagai penyebar virus-virus tersebut, padahal pada kenyatannya bukan ISP yang menyebarkan virus. Virus tersebut berasal dari komputer-komputer pengguna Internet di mana pun yang telah terinfeksi.
Sebenarnya apakah virus itu, bagaimana ia bekerja dan bagaimana pula cara penyebarannya? Virus ialah suatu program kecil yang dapat mereplikasikan dirinya ke komputer lain, dengan metode penyebaran yang beragam. Penyebaran virus tidak hanya ditularkan melalui e-mail dengan attachment atau excecutable maupun in line script yang disisipkan dalam e-mail yang menggunakan format HTML. Bahkan, hanya dengan membuka e-mail yang bervirus saja (tanpa menjalankan attachment-nya), komputer sudah bisa tertular virus. Media penyebaran virus juga bisa melalui jaringan internal LAN di kantor,file sharing, pertukaran data dengan disket, download, game online di Internet, messenger atau melalui chatting, Internet Relay Chat dan lain-lain.
Selain itu, virus memiliki kemampuan untuk menyembunyikan diri dan dapat mengubah sistem registri di Windows, sehingga kita tidak dapat menghilangkan virus hanya dengan membuang file yang terinfeksi ataupun dengan meng-install ulang software yang rusak. Beberapa vendor antivirus menggunakan istilah virus untuk worm dan trojan horse. Keduanya sama-sama dapat merusak dan mengganggu program atau software. Bedanya, worm dapat menyebar tanpa membutuhkan bantuan, sedangkan virus membutuhkan bantuan program dan juga si pengguna komputer. Trojan horse secara sekilas tidak berbahaya, tetapi bila ia berhasil masuk ke sistem komputer kita, maka trojan horse bisa sangat merusak.
Ada beberapa virus yang melakukan penyebarannya melalui SMTP engine, yang dibuat sendiri oleh virus pada komputer yang sudah terinfeksi, sehingga penyebarannya tidak menggunakan SMTP server dari ISP. Ada juga virus yang menggunakan mail server yang dikelola sendiri oleh pelanggan dalam internal LAN mereka, sehingga virus bisa disebarkan melalui mail server yang digunakan tersebut. Kemudian, terdapat juga virus yang penyebarannya melalui jaringan yang digunakan, misalnya melalui file sharing.
Apa yang harus kita lakukan untuk mencegah virus dan menjamin keamanan komputer kita? Sebaiknya kita selalu memasang program atau software antivirus dan juga sistem firewall di komputer yang kita gunakan, karena kita tidak dapat menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab keamanan komputer terhadap virus kepada software antivirus yang disediakan oleh penyelenggara jasa Internet (ISP). Sebab apabila komputer telah terhubung ke Internet, maka kita harus siap menerima risiko apa pun yang akan diterima, termasuk serangan dari virus, cracker dan sebagainya.
Setelah menggunakan software antivirus, sebaiknya sering mengupdate database virus di software antivirus, karena kita tak pernah tahu kapan virus baru bermunculan dan berhasil merusak komputer. lni juga disebabkan oleh adanya jeda waktu antara beredarnya virus baru hingga terupdatenya database software antivirus tersebut. Semakin update database software antivirus, semakin cepat pula kita menangkal virus baru tersebut. Selain itu, kita juga perlu bersikap lebih hati-hati dan tidak mudah terperdaya oleh isi e-mail yang tidak dikenal dan tidak jelas sumbernya. Kenali jenis dan ciri e-mail bervirus serta pelajari perkembangan varian-variannya.
Selain memanfaatkan kelengahan para pengguna Intenet, virus juga memanfaatkan kelemahan sistem operasi yang memang rentan virus. Untuk itu, sudah saatnya kita beralih ke sistem operasi yang memang benar-benar handal dan tahan virus.
Untuk pengguna Internet di perusahaan, bisa diterapkan internal policy dan procedure mengenai virus secara ketat, hal ini merupakan dasar dari implementasi pengamanan virus di perusahaan.
Penyelenggara Jasa Internet (ISP) di mana pun tidak pernah mengirimkan virus kepada pelanggannya, sebaliknya ISP justru melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus untuk pelanggannya. Bagaimana sistem proteksi antivirus dalam server CBN? Sistem antivirus di CBN diterapkan pada MX server, yaitu server yang bertugas untuk menerima seluruh e-mail yang masuk, sehingga e-mail yang diterima oleh pelanggan CBN, sudah diminimalisasi dari kemungkinan terkena virus. Untuk lebih jelasnya mengenai proteksi antivirus di CBN, Anda dapat membaca antivirus policy CBN di http://www.noc.cbn.net.id/policyv.php
Sumber: CBN Newsletter
http://dedepurnama.blogspot.com
Di sisi ISP, kerugian yang ditimbulkan oleh penyerangan virus cukup banyak, di antaranya adalah berkurangnya kapasitas bandwidth yang tersedia karena digunakan virus untuk berlalu-lalang, kinerja server dan network yang tetap harus dijaga agar dapat berjalan dengan baik dan maksimal, hingga membanjirnya telepon dari pelanggan yang terkena virus untuk meminta panduan dari tim Technical Support. Yang paling merugikan adalah sering kali ISP menjadi pihak yang tertuduh sebagai penyebar virus-virus tersebut, padahal pada kenyatannya bukan ISP yang menyebarkan virus. Virus tersebut berasal dari komputer-komputer pengguna Internet di mana pun yang telah terinfeksi.
Sebenarnya apakah virus itu, bagaimana ia bekerja dan bagaimana pula cara penyebarannya? Virus ialah suatu program kecil yang dapat mereplikasikan dirinya ke komputer lain, dengan metode penyebaran yang beragam. Penyebaran virus tidak hanya ditularkan melalui e-mail dengan attachment atau excecutable maupun in line script yang disisipkan dalam e-mail yang menggunakan format HTML. Bahkan, hanya dengan membuka e-mail yang bervirus saja (tanpa menjalankan attachment-nya), komputer sudah bisa tertular virus. Media penyebaran virus juga bisa melalui jaringan internal LAN di kantor,file sharing, pertukaran data dengan disket, download, game online di Internet, messenger atau melalui chatting, Internet Relay Chat dan lain-lain.
Selain itu, virus memiliki kemampuan untuk menyembunyikan diri dan dapat mengubah sistem registri di Windows, sehingga kita tidak dapat menghilangkan virus hanya dengan membuang file yang terinfeksi ataupun dengan meng-install ulang software yang rusak. Beberapa vendor antivirus menggunakan istilah virus untuk worm dan trojan horse. Keduanya sama-sama dapat merusak dan mengganggu program atau software. Bedanya, worm dapat menyebar tanpa membutuhkan bantuan, sedangkan virus membutuhkan bantuan program dan juga si pengguna komputer. Trojan horse secara sekilas tidak berbahaya, tetapi bila ia berhasil masuk ke sistem komputer kita, maka trojan horse bisa sangat merusak.
Ada beberapa virus yang melakukan penyebarannya melalui SMTP engine, yang dibuat sendiri oleh virus pada komputer yang sudah terinfeksi, sehingga penyebarannya tidak menggunakan SMTP server dari ISP. Ada juga virus yang menggunakan mail server yang dikelola sendiri oleh pelanggan dalam internal LAN mereka, sehingga virus bisa disebarkan melalui mail server yang digunakan tersebut. Kemudian, terdapat juga virus yang penyebarannya melalui jaringan yang digunakan, misalnya melalui file sharing.
Apa yang harus kita lakukan untuk mencegah virus dan menjamin keamanan komputer kita? Sebaiknya kita selalu memasang program atau software antivirus dan juga sistem firewall di komputer yang kita gunakan, karena kita tidak dapat menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab keamanan komputer terhadap virus kepada software antivirus yang disediakan oleh penyelenggara jasa Internet (ISP). Sebab apabila komputer telah terhubung ke Internet, maka kita harus siap menerima risiko apa pun yang akan diterima, termasuk serangan dari virus, cracker dan sebagainya.
Setelah menggunakan software antivirus, sebaiknya sering mengupdate database virus di software antivirus, karena kita tak pernah tahu kapan virus baru bermunculan dan berhasil merusak komputer. lni juga disebabkan oleh adanya jeda waktu antara beredarnya virus baru hingga terupdatenya database software antivirus tersebut. Semakin update database software antivirus, semakin cepat pula kita menangkal virus baru tersebut. Selain itu, kita juga perlu bersikap lebih hati-hati dan tidak mudah terperdaya oleh isi e-mail yang tidak dikenal dan tidak jelas sumbernya. Kenali jenis dan ciri e-mail bervirus serta pelajari perkembangan varian-variannya.
Selain memanfaatkan kelengahan para pengguna Intenet, virus juga memanfaatkan kelemahan sistem operasi yang memang rentan virus. Untuk itu, sudah saatnya kita beralih ke sistem operasi yang memang benar-benar handal dan tahan virus.
Untuk pengguna Internet di perusahaan, bisa diterapkan internal policy dan procedure mengenai virus secara ketat, hal ini merupakan dasar dari implementasi pengamanan virus di perusahaan.
Penyelenggara Jasa Internet (ISP) di mana pun tidak pernah mengirimkan virus kepada pelanggannya, sebaliknya ISP justru melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus untuk pelanggannya. Bagaimana sistem proteksi antivirus dalam server CBN? Sistem antivirus di CBN diterapkan pada MX server, yaitu server yang bertugas untuk menerima seluruh e-mail yang masuk, sehingga e-mail yang diterima oleh pelanggan CBN, sudah diminimalisasi dari kemungkinan terkena virus. Untuk lebih jelasnya mengenai proteksi antivirus di CBN, Anda dapat membaca antivirus policy CBN di http://www.noc.cbn.net.id/policyv.php
Sumber: CBN Newsletter
http://dedepurnama.blogspot.com
Post a Comment for "Penyebaran Virus dan Peranan ISP"