Berikut ini adalah mengenai apa itu squid dan manfaatnya :
Squid adalah program proxy/cache server. Squid dikenal sebagai program proxy dan cache server yang handal. Proxy server memiliki mekanisme penyimpanan obyek-obyek yang sudah pernah diminta dari server-server di internet, biasa disebut caching.
Karena itu, proxy server yang juga melakukan proses caching juga biasa disebut cache server.
Mekanisme caching akan menyimpan obyek-obyek yang merupakan hasil permintaan dari dari para pengguna, yang didapat dari internet. Karena proxy server bertindak sebagai perantara, maka proxy server mendapatkan obyek-obyek tersebut lebih dahulu dari sumbernya untuk kemudian diteruskan kepada peminta yang sesungguhnya. Dalam proses tersebut, proxy server juga sekaligus menyimpan obyek-obyek tersebut untuk dirinya sendiri dalam ruang disk yang disediakan (cache).
Dengan demikian, bila suatu saat ada pengguna yang meminta suatu layanan ke internet yang mengandung obyek-obyek yang sama dengan yang sudah pernah diminta sebelumnya, yaitu yang sudah ada dalam cache, maka proxy server akan dapat langsung memberikan obyek dari cache yang diminta kepada pengguna, tanpa harus meminta ulang ke server aslinya di internet. Bila permintaan tersebut tidak dapat ditemukan dalam cache di proxy server, baru kemudian proxy server meneruskan atau memintakannya ke server aslinya di internet.
Apa itu Squid ?
Di situs-situsnya bisa kita baca sbb :
Squid adalah high-performance proxy caching server untuk web klien, yang sudah mendukung FTP, ghoper, dan HTTP data object. Berbeda dengan software caching yang lama, squid menangani semua permintaan tunggal (single), non-blocking, I/O-driven proses.
Squid menyimpan meta data dan terutama hot-object yang di simpan di RAM, menyimpan DNS lookups, mendukung non-blocking DNS lookups, dan implementasi negative-caching jika permintaan gagal.
Squid mendukung SSL, access kontrol yang banyak, dan full request logging. Dengan menggunakan lightweight internet cache protokol, squid cache dapat dibuat dalam suatu hirarki atau mesh untuk meningkatkan penghematan bandwidth.
Squid terdiri dari program server utama squid, sebuah Domain Name System lookup (program dnsserver), beberapa program tambahan untuk permintaan menulis ulang dan melakukan authentication, dan beberapa tools management client. Ketika squid dijalankan, itu akan menambah jumlah proses dnsserver, masing-masing bertugas sendiri-sendiri, blocking Domain Name System (DNS) lookup. Ini akan mengurangi waktu tunggu DNS lookups.
II. Internet Object caching adalah suatu cara untuk menyimpan hasil permintaan internet-object. (seperti, data yang ada dari HTTP, FTP, dan ghoper protokol) untuk membuat sistem dekat dengan permintaan daripada ke sumber aslinya. Web browser dapat menggunakan lokal squid cache sebagai proxy HTTP server, ini akan mengurangi waktu akses seperti halnya penghematan bandwidth.
Dua link utama berkenaan dengan squid :
- Squid http://www.squid-cache.org/
- Squid NT http://www.serassio.it/SquidNT.htm
Berikut ini cara menginstall squidNT di Windows :
1. Install squidNT :
1. Copy folder "squid" (yang tadi kita download dan ekstrak) ke C:\
Kemudian kita masuk ke c:\squid\etc
Di folder tsb ada file yang harus kita rename :
.... * cachemgr.conf.default ..... menjadi ..... cachemgr.conf
.... * mime.conf.default ........... menjadi ..... mime.conf
.... * squid.conf.default ........... menjadi ..... squid.conf
Jika file-file tsb tidak kita rename terlebih dulu, biasanya proses instalasi akan terhambat.
Catatan: di file squid.conf tsb konfigurasi/settingan squid dilakukan. Di postingan #4 ada contoh konfigurasi, dan di postingan #5 akan dibahas beberapa hal mendasar berkenaan dengan pengkonfigurasian tsb.
2. Masuk ke Start / Run / dan kemudian ketik cmd
Maka kemudian akan muncul jendela baru (di tempatku warnanya hitam) dan ada tulisan
C:\Documents and Settings\blablabla>
3. Di command tsb kita ketik cd C:\squid\sbin (dan tekan enter)
C:\Documents and Settings\blablabla>cd C:\squid\sbin
4. Maka commandnya akan berubah menjadi :
C:\squid\sbin>
Dan kita ketikkan squid -z (kemudian kita tekan enter)
C:\squid\sbin>squid -z
5.Kita ketikkan squid -d 1 -D (tekan enter). Jika tidak berjalan secara otomatis, tekan Ctrl + C
C:\squid\sbin>squid -d 1 -D
6. Kita lanjutkan dengan mengetik squid -i (tekan enter)
C:\squid\sbin>squid -i
7. Terakhir, kita ketikkan squid -O -D (dan kembali tekan enter)
C:\squid\sbin>squid -O -D
2. Aktifkan servis squid di Windows :
Selesai instal squid. Selanjutnya Start >> Run >> services.msc
Cari services "Squid", kemudian klik kanan dan "Start"
Untuk masuk ke services tsb, selain dari start --> run --> services.msc,
kita juga bisa lewat : Start / Settings / Control Panel.
Di Control Panel kita pilih Administrative Tools / Services. Kita cari services "squid", kemudian klik kanan, dan "start".
3. Setting Browser ke arah tempat squid diinstall :
Untuk browser Mozzila Firefox :
Pilih Tools / Options / Advanced / Network.
Pada Connection klik Setting.
Untuk broser Internet Explorer :
Pilih Tools / Internet Options / Connections.
Di Local Area Network (LAN) settings, klik LAN settings.
Pada Proxy Server, beri tanda centang pada Use a proxy server for your LAN.
Kemudian kita arahkan proxy pada browser tsb ke alamat tempat squid berada :
Jika pada PC tunggal kita isikan “localhost” dengan port “3128“,
jika pada jaringan (misalnya jika squid diinstal di compie dg ip 192.168.0.1), kita isikan 192.168.0.1 dengan port "3128".
Catatan : port 3128 adalah port default-nya squid. Jika pada konfigurasi squid portnya sudah kita ubah, maka port tsb-lah yang kita masukkan ke setingan browser kita.
Jadi misalkan seperti contoh di postingan #4 di bawah, di konfigurasi squid http_port-nya sy ganti menjadi 8080, maka di browsernya port yang sy masukkan adalah 8080, dan bukannya 3128.
http://dedepurnama.blogspot.com
Squid adalah program proxy/cache server. Squid dikenal sebagai program proxy dan cache server yang handal. Proxy server memiliki mekanisme penyimpanan obyek-obyek yang sudah pernah diminta dari server-server di internet, biasa disebut caching.
Karena itu, proxy server yang juga melakukan proses caching juga biasa disebut cache server.
Mekanisme caching akan menyimpan obyek-obyek yang merupakan hasil permintaan dari dari para pengguna, yang didapat dari internet. Karena proxy server bertindak sebagai perantara, maka proxy server mendapatkan obyek-obyek tersebut lebih dahulu dari sumbernya untuk kemudian diteruskan kepada peminta yang sesungguhnya. Dalam proses tersebut, proxy server juga sekaligus menyimpan obyek-obyek tersebut untuk dirinya sendiri dalam ruang disk yang disediakan (cache).
Dengan demikian, bila suatu saat ada pengguna yang meminta suatu layanan ke internet yang mengandung obyek-obyek yang sama dengan yang sudah pernah diminta sebelumnya, yaitu yang sudah ada dalam cache, maka proxy server akan dapat langsung memberikan obyek dari cache yang diminta kepada pengguna, tanpa harus meminta ulang ke server aslinya di internet. Bila permintaan tersebut tidak dapat ditemukan dalam cache di proxy server, baru kemudian proxy server meneruskan atau memintakannya ke server aslinya di internet.
Apa itu Squid ?
Di situs-situsnya bisa kita baca sbb :
Squid adalah high-performance proxy caching server untuk web klien, yang sudah mendukung FTP, ghoper, dan HTTP data object. Berbeda dengan software caching yang lama, squid menangani semua permintaan tunggal (single), non-blocking, I/O-driven proses.
Squid menyimpan meta data dan terutama hot-object yang di simpan di RAM, menyimpan DNS lookups, mendukung non-blocking DNS lookups, dan implementasi negative-caching jika permintaan gagal.
Squid mendukung SSL, access kontrol yang banyak, dan full request logging. Dengan menggunakan lightweight internet cache protokol, squid cache dapat dibuat dalam suatu hirarki atau mesh untuk meningkatkan penghematan bandwidth.
Squid terdiri dari program server utama squid, sebuah Domain Name System lookup (program dnsserver), beberapa program tambahan untuk permintaan menulis ulang dan melakukan authentication, dan beberapa tools management client. Ketika squid dijalankan, itu akan menambah jumlah proses dnsserver, masing-masing bertugas sendiri-sendiri, blocking Domain Name System (DNS) lookup. Ini akan mengurangi waktu tunggu DNS lookups.
II. Internet Object caching adalah suatu cara untuk menyimpan hasil permintaan internet-object. (seperti, data yang ada dari HTTP, FTP, dan ghoper protokol) untuk membuat sistem dekat dengan permintaan daripada ke sumber aslinya. Web browser dapat menggunakan lokal squid cache sebagai proxy HTTP server, ini akan mengurangi waktu akses seperti halnya penghematan bandwidth.
Dua link utama berkenaan dengan squid :
- Squid http://www.squid-cache.org/
- Squid NT http://www.serassio.it/SquidNT.htm
Berikut ini cara menginstall squidNT di Windows :
1. Install squidNT :
1. Copy folder "squid" (yang tadi kita download dan ekstrak) ke C:\
Kemudian kita masuk ke c:\squid\etc
Di folder tsb ada file yang harus kita rename :
.... * cachemgr.conf.default ..... menjadi ..... cachemgr.conf
.... * mime.conf.default ........... menjadi ..... mime.conf
.... * squid.conf.default ........... menjadi ..... squid.conf
Jika file-file tsb tidak kita rename terlebih dulu, biasanya proses instalasi akan terhambat.
Catatan: di file squid.conf tsb konfigurasi/settingan squid dilakukan. Di postingan #4 ada contoh konfigurasi, dan di postingan #5 akan dibahas beberapa hal mendasar berkenaan dengan pengkonfigurasian tsb.
2. Masuk ke Start / Run / dan kemudian ketik cmd
Maka kemudian akan muncul jendela baru (di tempatku warnanya hitam) dan ada tulisan
C:\Documents and Settings\blablabla>
3. Di command tsb kita ketik cd C:\squid\sbin (dan tekan enter)
C:\Documents and Settings\blablabla>cd C:\squid\sbin
4. Maka commandnya akan berubah menjadi :
C:\squid\sbin>
Dan kita ketikkan squid -z (kemudian kita tekan enter)
C:\squid\sbin>squid -z
5.Kita ketikkan squid -d 1 -D (tekan enter). Jika tidak berjalan secara otomatis, tekan Ctrl + C
C:\squid\sbin>squid -d 1 -D
6. Kita lanjutkan dengan mengetik squid -i (tekan enter)
C:\squid\sbin>squid -i
7. Terakhir, kita ketikkan squid -O -D (dan kembali tekan enter)
C:\squid\sbin>squid -O -D
2. Aktifkan servis squid di Windows :
Selesai instal squid. Selanjutnya Start >> Run >> services.msc
Cari services "Squid", kemudian klik kanan dan "Start"
Untuk masuk ke services tsb, selain dari start --> run --> services.msc,
kita juga bisa lewat : Start / Settings / Control Panel.
Di Control Panel kita pilih Administrative Tools / Services. Kita cari services "squid", kemudian klik kanan, dan "start".
3. Setting Browser ke arah tempat squid diinstall :
Untuk browser Mozzila Firefox :
Pilih Tools / Options / Advanced / Network.
Pada Connection klik Setting.
Untuk broser Internet Explorer :
Pilih Tools / Internet Options / Connections.
Di Local Area Network (LAN) settings, klik LAN settings.
Pada Proxy Server, beri tanda centang pada Use a proxy server for your LAN.
Kemudian kita arahkan proxy pada browser tsb ke alamat tempat squid berada :
Jika pada PC tunggal kita isikan “localhost” dengan port “3128“,
jika pada jaringan (misalnya jika squid diinstal di compie dg ip 192.168.0.1), kita isikan 192.168.0.1 dengan port "3128".
Catatan : port 3128 adalah port default-nya squid. Jika pada konfigurasi squid portnya sudah kita ubah, maka port tsb-lah yang kita masukkan ke setingan browser kita.
Jadi misalkan seperti contoh di postingan #4 di bawah, di konfigurasi squid http_port-nya sy ganti menjadi 8080, maka di browsernya port yang sy masukkan adalah 8080, dan bukannya 3128.
http://dedepurnama.blogspot.com
1 comment for "Squid Untuk Windows"