Pemerintah Iran mengklaim telah menangkap beberapa orang yang diduga mata-mata penyebar virus Stuxnet. Semua mata-mata itu dikabarkan berasal dari negara barat.
"Kami telah menemukan adanya aktivitas merusak dari pihak negara barat yang arogan dan berkuasa. Serangan ini mereka lancarkan melalui di dunia maya. Oleh karena itu kami telah membuat dan mengimplementasikan cara yang berbeda untuk mengkonfrontasi mereka," ujar Menteri Intelijen Iran, Heydar Moslehi, seperti dikutip melalui Softpedia, Senin (4/10/2010).
"Saya menjami keamanan semua warga, dan aparat kami telah memiliki pengawasan yang lengkap tentang dunia maya. Kami tidak akan membiarkan informasi tersebut bocor dan menghancurkan kegiatan nuklir negara kita," tambah Moslehi.
Dalam pernyataannya itu, Moslehi juga mengatakan mereka telah menangkap beberapa orang mata-mata. Akan tetapi dirinya tidak menjelaskan jika mata-mata tersebut terkait atau tidak dengan penyebaran Stuxnet. Bahkan dirinya menolak memberikan penjelasan detil.
Kepala tim nuklir Iran sebelumnya telah mengaku jika Stuxnet memang menyebar di lingkungan pembangkit nuklir di Bushehr. Namun mereka menekankan jika Stuxnet hanya menginfeksi komputer pribadi karyawan dan tidak mengenai sistem yang penting.
Virus Stuxnet ditemukan Juni lalu oleh seorang ahli komputer asal Jerman. Virus ini dikenal cukup canggih dan mampu berfungsi sebagai software spionase sekaligus sabotase dari jarak jauh. Virus tersebut dipercaya mengincar fasilitas penting di berbagai negara, seperti India, Indonesia dan Pakistan, khususnya fasilitas nuklir milik Iran.
http://dedepurnama.blogspot.com
"Kami telah menemukan adanya aktivitas merusak dari pihak negara barat yang arogan dan berkuasa. Serangan ini mereka lancarkan melalui di dunia maya. Oleh karena itu kami telah membuat dan mengimplementasikan cara yang berbeda untuk mengkonfrontasi mereka," ujar Menteri Intelijen Iran, Heydar Moslehi, seperti dikutip melalui Softpedia, Senin (4/10/2010).
"Saya menjami keamanan semua warga, dan aparat kami telah memiliki pengawasan yang lengkap tentang dunia maya. Kami tidak akan membiarkan informasi tersebut bocor dan menghancurkan kegiatan nuklir negara kita," tambah Moslehi.
Dalam pernyataannya itu, Moslehi juga mengatakan mereka telah menangkap beberapa orang mata-mata. Akan tetapi dirinya tidak menjelaskan jika mata-mata tersebut terkait atau tidak dengan penyebaran Stuxnet. Bahkan dirinya menolak memberikan penjelasan detil.
Kepala tim nuklir Iran sebelumnya telah mengaku jika Stuxnet memang menyebar di lingkungan pembangkit nuklir di Bushehr. Namun mereka menekankan jika Stuxnet hanya menginfeksi komputer pribadi karyawan dan tidak mengenai sistem yang penting.
Virus Stuxnet ditemukan Juni lalu oleh seorang ahli komputer asal Jerman. Virus ini dikenal cukup canggih dan mampu berfungsi sebagai software spionase sekaligus sabotase dari jarak jauh. Virus tersebut dipercaya mengincar fasilitas penting di berbagai negara, seperti India, Indonesia dan Pakistan, khususnya fasilitas nuklir milik Iran.
http://dedepurnama.blogspot.com
Post a Comment for "Penyebar Virus Stuxnet di Tangkap Pemerintah Iran?"