Adobe memperingati adanya kemungkinan serangan terhadap sebuah celah yang menganga pada aplikasinya yaitu Adobe Reader, Acrobat, dan Flash. Celah tersebut diklaim dapat menyebabkan komputer menjadi crash dan hacker mengambil alih kendali sistem. Celakanya, celah ini tidak hanya menginfeksi komputer bersistem operasi Windows, tetapi juga Mac OS X, Linux, Android dan bahkan pengguna Solaris. Analis keamanan Denmark Secunia mengkategorikan celah tersebut pada level “sangat kritis”.
Menurut The Unquirer, celah terdapat pada Adobe Flash Player 10.1.85.3 versi Windows, Mac OS X, Linux dan Solaris serta Android, Adobe Flash Player 10.1.95.2 dan juga yang versi terdahulu. Semua versi Adobe Reader 9.x untuk Windows, OS X dan UNIX juga diklaim rentan, demikian juga dengan Adobe Acrobat 9.x versi Windows dan Macintosh.
Menurut The Register, celah tersebut dapat menginfeksi komputer user dengan malware pencuri data. Menurut beberapa peneliti independen, celah pada Adobe Reader versi Windows memungkinkan hacker menginstal trojan berbahaya yang dikenal sebagai Wisp, lalu mencuri data penting dan menginstal backdoor pada komputer korban.
Perusahaan, dalam hal ini Adobe, belum merilis patch untuk memperbaiki kerentanan pada softwarenya namun telah mengeluarkan solusi bagi para administrator IT untuk menangkal penyusupan.
Khusus untuk Adobe Reader dan Acrobat, perusahaan menyarankan agar user menghapus library. Meskipun demikian, komputer user kemungkinan akan menjadi crash begitu library dihapus atau muncul pesan error saat membuka file PDF yang berisi konten Flash (SWF).
Adobe diperkirakan akan mengeluarkan patch lengkap untuk memperbaiki celah pada Adobe Reader dan Acrobat pada 15 November mendatang. Sedangkan patch untuk Adobe Flash Player 10.x untuk Windows, Mac OS X, Linux dan Android disinyalir akan dirilis seminggu lebih cepat yaitu sekitar 9 November.
http://dedepurnama.blogspot.com
Menurut The Unquirer, celah terdapat pada Adobe Flash Player 10.1.85.3 versi Windows, Mac OS X, Linux dan Solaris serta Android, Adobe Flash Player 10.1.95.2 dan juga yang versi terdahulu. Semua versi Adobe Reader 9.x untuk Windows, OS X dan UNIX juga diklaim rentan, demikian juga dengan Adobe Acrobat 9.x versi Windows dan Macintosh.
Menurut The Register, celah tersebut dapat menginfeksi komputer user dengan malware pencuri data. Menurut beberapa peneliti independen, celah pada Adobe Reader versi Windows memungkinkan hacker menginstal trojan berbahaya yang dikenal sebagai Wisp, lalu mencuri data penting dan menginstal backdoor pada komputer korban.
Perusahaan, dalam hal ini Adobe, belum merilis patch untuk memperbaiki kerentanan pada softwarenya namun telah mengeluarkan solusi bagi para administrator IT untuk menangkal penyusupan.
Khusus untuk Adobe Reader dan Acrobat, perusahaan menyarankan agar user menghapus library. Meskipun demikian, komputer user kemungkinan akan menjadi crash begitu library dihapus atau muncul pesan error saat membuka file PDF yang berisi konten Flash (SWF).
Adobe diperkirakan akan mengeluarkan patch lengkap untuk memperbaiki celah pada Adobe Reader dan Acrobat pada 15 November mendatang. Sedangkan patch untuk Adobe Flash Player 10.x untuk Windows, Mac OS X, Linux dan Android disinyalir akan dirilis seminggu lebih cepat yaitu sekitar 9 November.
http://dedepurnama.blogspot.com
Post a Comment for "Celah Keamanan Adobe di Eksploitasi HACKER"