Blog tak hanya milik orang dewasa saja karena anak-anak pun punya hak yang sama untuk menjadi seorang blogger. Sejumlah faedah bisa dipetik anak-anak jika mereka berkecimpung di dunia blog, seperti melatih mereka dalam hal menulis hingga menemukan minat dan bakat mereka.
Meski begitu, dunia maya tentu memiliki risiko, khususnya bagi yang masih di bawah umur. Di sinilah peran orang tua untuk memberikan panduan dan pengawasan agar mereka tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak baik. Berikut sejumlah hal yang bisa dilakukan para orang tua agar anak-anaknya bisa menjadi blogger ‘sehat’:
1. Kenali Seluk Beluk Blog
Dengan mengenal seluk beluk blog, para orang tua akan lebih mahir dalam memberikan panduan ngeblog sehat pada anak-anak. Cobalah untuk membuat blog pribadi dan pelajari perilaku online yang aman. Situs sederhana seperti WordPress, Tumblr atau Blogger bisa menjadi pilihan Anda.
2. Pilih Platform Blog yang Sesuai untuk Anak
Tidak semua platform blog sesuai untuk anak-anak. Jika Anda telusuri, ada sejumlah situs blog yang memang didesain untuk anak dan guru seperti Edmodo dan Kidblog.org atau situs lain seperti kidzworl dan Kidswirl Tidak ada patokan yang menentukan pada umur berapa si anak cocok untuk platform blog tertentu. Kuncinya adalah fokus. Kenali tujuan Anda dalam mengenalkan blog pada si anak, apa yang Anda inginkan untuk dipelajari si anak, kemudian pertimbangkan umur mereka dan lakukan riset kecil-kecilan untuk mencari platform blog yang tepat.
3. Ajari Anak Anda Tentang Keamanan
Jangan sampai anak-anak Anda memposting informasi penting karena penjahat dunia maya selalu mengintai. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan mencegah mereka memposting foto diri di blog, tidak memakai nama belakang dan pastikan kontak yang dipasang hanyalah alamat email yang sudah Anda ketahui. Pastikan juga anak-anak tidak menemui orang yang baru dikenal lewat internet. Jika ada sesuatu yang terasa janggal, anjurkan mereka untuk sesegera mungkin memberi tahu Anda.
4. Belajar Banyak via Blog
Melalui blog, para orang tua juga bisa mengedukasi anak-anaknya mengenai banyak hal. Misalnya, mengoreksi susunan bahasa atau pilihan kata yang mereka tulis, mendorong anak-anak untuk menggali minat mereka hingga mendiskusikan konten-konten yang menarik. Bahkan bisa jadi, berdiskusi bersama anak-anak mengenai blog dan internet akan mendekatkan hubungan antar anggota keluarga.
5. Tetap Awasi Postingan Mereka
Pengawasan yang Anda lakukan tak harus dengan cara-cara ekstrim seperti mengintip layar monitor saat mereka menulis blog atau setiap postingan harus melewati ijin Anda. Taruh saja komputer Anda di tempat terbuka seperti ruang tamu. Anda juga bisa memastikan e-mail yang tertera adalah e-mail yang Anda ketahui passwordnya. Jangan lupa juga untuk mengecek blog mereka secara rutin untuk mengantisipasi hal buruk. Namun ingat, pengawasan memang perlu, namun memberikan mereka ruang untuk belajar dan tumbuh berkembang, tidak boleh ditinggalkan.
Sumber: Mashable
http://dedepurnama.blogspot.com
Meski begitu, dunia maya tentu memiliki risiko, khususnya bagi yang masih di bawah umur. Di sinilah peran orang tua untuk memberikan panduan dan pengawasan agar mereka tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak baik. Berikut sejumlah hal yang bisa dilakukan para orang tua agar anak-anaknya bisa menjadi blogger ‘sehat’:
1. Kenali Seluk Beluk Blog
Dengan mengenal seluk beluk blog, para orang tua akan lebih mahir dalam memberikan panduan ngeblog sehat pada anak-anak. Cobalah untuk membuat blog pribadi dan pelajari perilaku online yang aman. Situs sederhana seperti WordPress, Tumblr atau Blogger bisa menjadi pilihan Anda.
2. Pilih Platform Blog yang Sesuai untuk Anak
Tidak semua platform blog sesuai untuk anak-anak. Jika Anda telusuri, ada sejumlah situs blog yang memang didesain untuk anak dan guru seperti Edmodo dan Kidblog.org atau situs lain seperti kidzworl dan Kidswirl Tidak ada patokan yang menentukan pada umur berapa si anak cocok untuk platform blog tertentu. Kuncinya adalah fokus. Kenali tujuan Anda dalam mengenalkan blog pada si anak, apa yang Anda inginkan untuk dipelajari si anak, kemudian pertimbangkan umur mereka dan lakukan riset kecil-kecilan untuk mencari platform blog yang tepat.
3. Ajari Anak Anda Tentang Keamanan
Jangan sampai anak-anak Anda memposting informasi penting karena penjahat dunia maya selalu mengintai. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan mencegah mereka memposting foto diri di blog, tidak memakai nama belakang dan pastikan kontak yang dipasang hanyalah alamat email yang sudah Anda ketahui. Pastikan juga anak-anak tidak menemui orang yang baru dikenal lewat internet. Jika ada sesuatu yang terasa janggal, anjurkan mereka untuk sesegera mungkin memberi tahu Anda.
4. Belajar Banyak via Blog
Melalui blog, para orang tua juga bisa mengedukasi anak-anaknya mengenai banyak hal. Misalnya, mengoreksi susunan bahasa atau pilihan kata yang mereka tulis, mendorong anak-anak untuk menggali minat mereka hingga mendiskusikan konten-konten yang menarik. Bahkan bisa jadi, berdiskusi bersama anak-anak mengenai blog dan internet akan mendekatkan hubungan antar anggota keluarga.
5. Tetap Awasi Postingan Mereka
Pengawasan yang Anda lakukan tak harus dengan cara-cara ekstrim seperti mengintip layar monitor saat mereka menulis blog atau setiap postingan harus melewati ijin Anda. Taruh saja komputer Anda di tempat terbuka seperti ruang tamu. Anda juga bisa memastikan e-mail yang tertera adalah e-mail yang Anda ketahui passwordnya. Jangan lupa juga untuk mengecek blog mereka secara rutin untuk mengantisipasi hal buruk. Namun ingat, pengawasan memang perlu, namun memberikan mereka ruang untuk belajar dan tumbuh berkembang, tidak boleh ditinggalkan.
Sumber: Mashable
http://dedepurnama.blogspot.com
Post a Comment for "Cara Melatih Anak Untuk Menjadi Blogger Sehat"