Rumah tua itu berdiri megah namun terbengkalai di ujung jalan, tertutup oleh pagar besi berkarat dan tanaman liar yang merambat. Catnya mengelupas, jendela-jendelanya kosong menatap jalanan, seakan menyimpan rahasia kelam di dalamnya. Tak seorang pun di lingkungan itu berani mendekat, desas-desus tentang penghuninya yang misterius membuat bulu kuduk merinding.
Keluarga Ardian baru saja pindah ke kota itu. Karena keterbatasan dana, mereka terpaksa membeli rumah tua tersebut dengan harga murah. Ardian, sang ayah, tidak percaya takhayul dan menganggap cerita-cerita tentang rumah itu hanya omong kosong.
Pada malam pertama, saat mereka sedang membereskan barang, Luna, putri Ardian yang berusia 10 tahun, mendengar suara aneh dari lantai atas. Suara langkah kaki yang berat dan seretan benda di lantai kayu. Luna ketakutan, tapi Ardian meyakinkannya bahwa itu hanya suara tikus.
Namun, kejadian aneh terus berlanjut. Pintu-pintu terbuka dan tertutup sendiri, benda-benda berpindah tempat, dan sering terdengar suara bisikan di malam hari. Luna merasa ada yang mengawasinya, terutama saat ia sendirian di rumah.
Suatu hari, Luna menemukan sebuah buku harian tua di loteng. Buku itu milik seorang wanita bernama Amelia, penghuni rumah sebelumnya. Amelia menulis tentang kesepiannya, tentang suaminya yang meninggal secara misterius, dan tentang sosok bayangan gelap yang menghantuinya.
Luna menceritakan temuannya pada Ardian. Kali ini, Ardian mulai merasa cemas. Ia memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut tentang sejarah rumah itu. Ia menemukan fakta bahwa Amelia ditemukan tewas di rumah itu beberapa tahun lalu, penyebab kematiannya tidak diketahui.
Ardian dan Luna semakin yakin bahwa rumah itu memang berhantu. Mereka mencoba berbagai cara untuk mengusir makhluk halus itu, mulai dari doa bersama hingga memanggil paranormal. Namun, semuanya sia-sia.
Pada puncak keputusasaan, Ardian menemukan sebuah ruangan rahasia di basement. Di dalamnya, ia menemukan sebuah kotak berisi foto-foto dan surat-surat lama. Ternyata, suami Amelia adalah seorang penjudi dan pemabuk yang sering menyiksanya.
Dalam salah satu surat, Amelia menulis bahwa ia ingin suaminya mati. Ardian menyadari bahwa Amelia telah membunuh suaminya dan kemudian bunuh diri karena dihantui rasa bersalah.
Ardian dan Luna memutuskan untuk memberikan penghormatan terakhir pada Amelia dan suaminya. Mereka mengadakan doa bersama dan berjanji akan merawat rumah itu dengan baik. Sejak saat itu, kejadian aneh di rumah itu berhenti.
Keluarga Ardian akhirnya bisa hidup tenang di rumah tua itu. Mereka belajar bahwa terkadang, hantu bukanlah makhluk jahat, melainkan jiwa-jiwa yang tersesat dan membutuhkan pertolongan untuk menemukan kedamaian.
Post a Comment for "Cerita Horor: Penghuni Rumah Tua"